YAELAA..!! WTP Lawelawe Masih Kurang Rp 11 M, untuk Apa..??

- Senin, 17 Juni 2019 | 12:03 WIB

PENAJAM- Operasional Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lawelawe Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal dilaksanakan awal Juli nanti. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah merampungkan bangunan pendukung WTP tersebut. Untuk melayani ribuan Sambungan Rumah (SR) pelanggan baru PDAM Danum Taka.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Kabupaten PPU Supardi menjadwalkan penyerahan seremonial kepada pengelola WTP Lawelawe.  Dalam hal ini PDAM Danum Taka. Penyerahan tersebut dijadwalkan pada awal bulan depan. Sehingga, bisa segera dioperasikan oleh PDAM Danum Taka.  “Dengan beroperasi WTP Lawelawe ini, akan semakin meningkatkan kinerja pelayanan PDAM,” kata dia disela-sela kunjungan ke areal WTP Lawelawe, Jalan Propinsi Km. 11 Kelurahan Lawelawe, Kecamatan Penajam, Jumat (14/6) lalu.

Pada pengoperasian awal, WTP Lawelawe dengan kapasitas produksi 200 liter per detik, tidak akan beroperasi penuh. Yakni hanya 100 liter per detik. Lantaran dengan kapasitas sebesar itu, diklaim mampu melayani  pelanggan baru yang mencapai delapan ribu sambungan rumah (SR). ”Perhitungan kami 1 liter per detik bisa melayani 80 SR. Sehingga dengan jumlah 100 liter dapat melayani 8 ribu SR. Jadi kalau 200 liter per detik bisa melayani 16 ribu SR,” ujar pria berkacamata ini. 

Supardi mengungkapjan pihaknya telah melakukan ujicoba terhadap WTP Lawelawe sebanyak tiga kali pada tahun ini. Pada ujicoba tersebut, diketahui sistem kelistrikannya, masih belum mampu memenuhi produksi listrik di WTP. Dan masih disokong oleh  generator set (genset). Oleh karenanya, untuk menghemat biaya operasional, perlu dilakukan penyambungan daya listrik dari PLN. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan PLN Rayon Petung. Dan menyanggupi penambahan daya listrik tersebut. “Tinggal Pemkab PPU jika bisa mengalokasikan anggarannya. Karena perlu investasi trafo. Untuk sambungan daya di atas 200 Kva, menjadi beban konsumen,” ujarnya.

Berdasarkan penghitungan, penambahan daya listrik PLN membutuhkan biaya mencapai Rp 5 miliar. Nantinya penambahan listrik tersebut, akan diusulkana bersamaan dengan penataan lingkungan atau landscape di kawasan WTP Lawelawe. Selain itu, kondisi embung atau kolam penampungan air dari Sungai Lawelawe. Karena memiliki potensi sebagai objek wisata. Namun, perlu ditambahkan pengaman. BIaya yang dibutuhkan untuk penataan landspace tersebut mencapai Rp 3 miliar.

Tak hanya itu, juga dibutuhkan penambahan sambungan pipa distribusi baru. Yang menghubungkan Bendungan Lawelawe menuju embung atau kolam penampungan air di WTP Lawelawe. Dengan panjang pipa besi sekira 400 sampai 600 meter. Dan diameter sekira 60 sampai 80 cm. Anggaran yang dibutuhkan sekira Rp 3 miliar. “Jadi masih butuh kurang lebih Rp 11 miliar. Agar WTP Lawelawe bisa beroperasi secara efektif. Kalau anggaran tersedia, akan kami usulkan untuk masuk di APBD perubahan. Kalau misalnya belum tersedia, kami minta bisa dialokasikan di APBD 2020,” harapnya.

Untuk diketahui, WTP Lawelawe masuk dalam kegiatan multiyears atau tahun jamak pada tahun 2011. Dan rampung sekira tahun 2013. Namun bangunan pendukung pada WTP Lawelawe, masih belum tuntas. Sehingga dilanjutkan menggunakan skema pembiayaan tahun jamak. Mulai tahun 2015 hingga 2018. Dengan jumlah keseluruhan anggaran mencapai Rp 60 miliar. “Sekarang kondisinya sudah 100 persen,” tandasnya. (*/kip)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X