Duo Manchester bersaing ketat untuk merekrut bek Leicester City, Harry Maguire pada jendela transfer musim panas ini. Namun Setan Merah yang tampaknya akan memenangi perburuan karena berani membayar lebih tinggi.
Menurut The Mail, klub yang bermarkas di Old Trafford memang sangat membutuhkan bek tengah dengan kualitas nomor wahid. Maguire yang sejauh ini tampil konsisten baik bersama Leicester maupun di Timnas Inggris, dinilai sangat layak jadi pilar lini belakang MU musim depan.
Sumber The Mail menyebutkan The Foxes memasang banderol 80 juta pounds atau sekitar Rp1,5 triliun untuk bek andalannya itu.
Sementara The Citizens, yang ingin mencari pengganti Vincent Kompany, menghargainya pada kisaran 50 juta pounds atau sekitar Rp950 miliar.
Dan kini Man United bakal merusak rencana City merekrut Maguire dengan menyanggupi harga yang dipatok Leicester.
Musim lalu, Man United kebobolan 54 gol di Liga Premier, finish di urutan keenam dan gagal mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.
Bukan hanya tim di atas United, klub papan tengah seperti Wolves, Everton, Leicester hingga Crystal Palace kebobolan lebih sedikit ketimbang juara Inggris 20 kali itu.
Wajar jika Ole Gunnar Solskajer benar-benar ingin memperkuat lini belakangnya di jendela transfer musim panas.
Untuk posisi bek tengah, United sudah memiliki pemain seperti Bailly, Lindelof, Rojo, Jones dan Smalling. Tetapi tidak ada dari mereka yang mampu menjalankan peran sebagai pemimpin lini belakang tim.
Maguire tampil apik di Piala Dunia 2018 dan Liga Bangsa-Bangsa UEFA bersama Timnas Inggris. Terlebih lagi, sejak pindah ke Foxes pada tahun 2017, ia telah menjadi pemimpin pertahanan Leicester.
Jika United benar-benar menyanggupi banderol Rp1,5 triliun untuk mengamankan tanda tangan bek 26 tahun itu, maka Maguire akan menjadi bek termahal dalam sejarah. Saat ini, bek termahal di dunia adalah bintang Liverpool, Virgil van Dijk, yang pindah ke Anfield dengan biaya 75 juta pounds (The Guardian).
Pemain internasional Belanda secara efektif memimpin pertahanan The Reds musim lalu dan layak memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini. Setan Merah membutuhkan pemimpin seperti Van Dijk untuk menyelesaikan masalah rapuhnya pertahanan mereka.(fat/pojoksatu)