Limbah Perusahaan Kayu Diduga Jadi Penyebab

- Minggu, 16 Juni 2019 | 22:09 WIB

PUSDALOPS BPBD PPU UNTUK KP
TERULANG LAGI : Banjir di Desa Karang Jinawi Kecamatan Sepaku yang terjadi Sabtu (15/6) kemarin. Kondisi serupa pernah terjadi tahun 2017. Di mana limbah kayu, menutupi aliran air. Sehingga meluber ke jalanan.

 

BANJIR kembali menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (15/6). Tiga desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku terdampak. Lantaran hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dengan durasi yang cukup panjang, melanda sejak dini hari Sekira pukul 04.00 WIta hingga sore hari. Membuat Desa Sukaraja, Desa Karang Jinawi, dan Kelurahan Sepaku terendam.

 Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, banjir sudah mulai terjadi sejak pukul 16.45 Wita.

Di mana ada 7 RT di Desa Karang Jinawi, meliputi RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 8, dengan keseluruhan total korban terdampak sebanyak 71 kepala keluarga (KK) dan terdiri dari 222 jiwa. Pada RT 01 dengan jumlah 13 kepala keluarga KK terdiri dari 46 jiwa, lalu RT 02 sejumlah 10 KK dengan 29 jiwa, RT 03 sebanyak  3 KK dengan 8 jiwa, serta RT 04 dengan jumlah  5 KK yang terdiri 14 jiwa. Lalu di RT 05 ada sebanyak  27 KK dengan 80 jiwa, kemudian RT 06 sebanyak  7 KK dengan 21 jiwa dan RT 08 sebanyak  6 KK dengan 24 jiwa. “Meski demikian hampir seluruh korban terdampak banjir, tidak ada yang mengungsi. Karena masih terdapat bagian rumah yang telah ditinggikan oleh warga,” kata kata Kepala Sub Bidang (Kasubid) Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU Nurlaila saat dihubungi . 

BPBD Kabupaten PPU juga mendata kondisi warga terdampak paling parah dan tidak bisa melakukan aktivitas. Seperti  memasak dan lainnnya. Yakni pada RT 01 sebanyak 1 rumah (1 KK dengan 6 jiwa), lalu RT 02 sebanyak  3 rumah (4 KK dengan 9 jiwa), RT 03 sebanyak 1 rumah (2 KK dehgan 5 jiwa) dan RT 04 sebanyak 1 rumah (1 KK dengan 2 jiwa). “umlah korban terdampak yang tidak bisa beraktivitas masak memasak dalam rumah sebanyak 6 rumah. Yang ditinggali 8 KK dengan 22 jiwa,” imbuh dia. 

Sementara di Desa Sukaraja hanya ada satu RT, yakni RT 24 yang terkena dampaknya sebanyak 1 rumah. Dan pada RT 25 berpotensi terdampak 10 Rumah. Dan pada Kelurahan Sepaku ada dua RT yang terdampak. Yakni RT 01 dan RT 02. “Untuk Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku, secara keseluruhan belum ada rumah warga yang terdampak cukup parah. Air, hanya menggenangi halaman rumah warga. Yang terparah memang  di Desa Karang Jinawi. Air sudah masuk ke dalam rumah warga,” paparnya. 

Genangan air yang terjadi di Desa Karang Jinawi yang sudah memasuki rumah warga, dengan tinggi muka air (TMA) rata rata mencapai 20 cm. Sementara TMA yang berada di luar rumah warga telah mencapai 80 cm hingga 100 cm. Atau merendam hingga perut orang dewasa. “Untuk Desa Karang Jinawi dan Kelurahan Sepaku air mulai surut perlahan. Hanya Desa Sukaraya yang kondisi airnya perlahan-lahan naik,” ujar mantan auditor Inspektorat Kabupaten PPU ini.

 Nurlaila menambahkan banjir di Desa Karang Jinawi, menurut informasi yang dikumpulkan BPBD disebabkan intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama.lama juga. Kondisi serupa pernah terjadi pada tahun 2017. Diduga aliran air menjadi tidak lancar, lantaran banyaknya limbah perusahaan atau batang pohon besar yang memenuhi sungai di Desa Karang Jinawi. “Sehingga membuat air meluber ke halaman dan masuk ke rumah warga. Penyebab yang sama seperti tahun 2017,” ungkapnya. 

Hingga pukul 22.30 Wita, tim gabungan yang melibatkan BPBD, Polsek Sepaku, Koramil Sepaku, aparat Desa Karang JInawi serta warga masih  yang berada di lokasi masih melakukan pemantauan. Terhadap banjir yang merendam Desa Karang Jinwai. Dan akan melakukan identifikasi lapangan, pada Minggu (16/6) hari ini. Untuk mengetahui fakta lapangan, terkait kemungkinan besar. Penyebab banjir kembali berulang di desa tersebut. “Identifikasi lapangan ke beberapa sungai dan saluran pembuang yang ada di Desa Karang Jinawi,” tandas Nurlaila. (*/kip)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X