SAMARINDA- Banjir yang terjadi sejak 7 hari lalu di kota Samarinda, semakin surut, Minggu (16/6/2019). Warga yang terendam rumahnya mulai membersihkan sampah dan merapikan perabotan.
Meski begitu, genangan banjir masih terjadi. Salah satunya di Perumahan Griya Mukti Sempaja. Air bercampur kotoran dan sampah membuat warga terasa gatal. "Airnya gatal dan berbau," kata Robi, salah satu warga Griya Mukti.
Pantauan Prokal.co, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas di kawasan perumahan ini yang sempat terendam banjir hingga dada orang dewasa.
Posko BPBD Kaltim yang menjadi pusat penyaluran bantuan korban banjir juga sudah tutup. Hanya saja, beberapa petugas BPBD dan relawan terlihat masih berada di lapangan.
"Kami masih menunggu intruksi selanjutnya dari atasan. Kalau banjir sudah surut," kata salah satu petugas. Hingga siang ini, masih terdapat 22.207 jiwa dari 6.402 Kepala Keluarga yang masih terdampak banjir.
Data dari Info Taruna Samarinda menyebut korban banjir tersebar di Kelurahan Sempaja Timur ada 9.153 jiwa, Sempaja Selatan 3.985 jiwa, Sempaja Utara 258 jiwa, Gunung Lingai 1.682 jiwa dan Temindung Permai, 6.671 jiwa serta Kelurahan Sidodadi 458 jiwa.
Sementara itu, Humas PDAM Tirta Kencana, Lukman mengatakan layanan air bersih sudah berjalan normal.
"Sudah mengalir air, beberapa wilayah tahap penormalan aliran terutama wilayah dataran tinggi dan perbukitan," ujar Lukman. (mym)