Nekat Kenakan Jersey Kutukan

- Minggu, 16 Juni 2019 | 13:30 WIB

SEJAK tragedi Maracanazo di final Piala Dunia 1950, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) langsung memensiunkan jersey warna putih berkerah biru. Mereka menganggap jersey tersebut sebagai jersey kutukan. Lalu, koran asal Rio de Janeiro Correio da Manha menggelar kompetisi desain buat jersey baru Brasil.

Akhirnya, dipilihlah warna kuning-hijau sebagai identitas baru tim Samba. Pergantian warna itu memberikan tuah sewindu kemudian. Tepatnya ketika Brasil menjadi juara di Piala Dunia 1958 di Swedia.

Nah, 69 tahun berselang, jersey putih kombinasi biru itu dipakai lagi. Meski mendapat penentangan dari berbagai pihak, Nike sebagai sponsor apparel Brasil tetap membuat jersey putih-biru sebagai kostum utama di Copa America 2019 ini.

Dalam situs resminya, Nike menjelaskan bahwa jersey putih-biru tersebut dibuat ulang dengan maksud tertentu. Yakni, memperingati seabad kesuksesan Brasil di Copa America. Saat Copa America masih bernama Kejuaraan Amerika Latin, Brasil yang menjadi host edisi 1919 berhasil menggondol titel juara. Dan, saat itu jersey yang dikenakan Brasil adalah putih berkerah biru.

’’Kalau ditelusuri lagi, Brasil tak pernah 100 persen mengistirahatkan jersey putih berkerah biru ini. Misalnya dalam uji coba internasional lawan Italia (1956) dan Prancis (2004),” tulis EFE. ’’Kemudian lawan Cile di Kejuaraan Amerika Latin 1957 di Peru,” tambah EFE.

Di sisi lain, bek kiri Brasil Filipe Luis mengungkapkan, adanya kutukan jersey putih-biru itu membuat dirinya tertantang. ’’Warna putih-biru ini merupakan satu kebanggaan buat banyak orang. Tidak banyak dari generasi saya melihat Brasil bermain dengan jersey putih-biru ini,” tutur Filipe kemarin (15/6). ’’Bagaimanapun, jersey ini merupakan bagian dari masa lalu tim Brasil,” tambah bek Atletico Madrid itu.

Saking spesialnya jersey putih-biru tersebut, Filipe mengaku tak akan sudi menukarkan jersey itu dengan tim lain sesudah pertandingan. Buat kolektor jersey seperti Filipe, kesempatan memakai jersey putih-biru tak datang setiap tahun.

’’Kita tak akan bisa menebak masa depan atau hari esok. Apakah saya masih diberi kesempatan bermain untuk Brasil dengan jersey putih-biru ini,” ucap pemain belakang berusia 33 tahun tersebut. (dra/c17/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X