SELECAO KENA BOO

- Minggu, 16 Juni 2019 | 13:29 WIB

SAO PAULO – Brasil mencetak tiga gol ke gawang Bolivia pada laga pembuka Copa America 2019. Selecao –julukan timnas Brasil– juga mendominasi permainan dengan 73 persen penguasaan bola.  Namun, bukan apresiasi yang diperoleh Tite dan pasukannya atas kemenangan 3-0 pada laga di Stadion Morumbi tersebut. Sebaliknya, Selecao malah kena boo. 

Ya, 46.342 penonton di Morumbi sangat kecewa dengan performa tim Samba. Terutama pada babak pertama. Juara dunia lima kali itu nyaris bermain tanpa gereget di sepanjang 45 menit babak pertama. 

Cemoohan itu cukup ampuh untuk mendongkrak performa Dani Alves dkk. Tiga gol pun langsung bersarang ke gawang Bolivia. Gol pembuka dicetak Philippa Coutinho melalui titik penalti pada menit ke-50. Penalti diberikan wasit Nestor Pitana dari Argentina setelah bek Adrian Jusino menyentuh bola di kotak terlarang saat menghadang tembakan Richarlison. Tiga menit kemudian, Coutinho kembali mengoyak gawang Bolivia melalui sundulan dengan memanfaatkan umpan Roberto Firmino. Satu gol lainnya dikontribusikan Everton (85’).

Tite yang menjalani Copa America perdananya tahun ini menilai, sorakan kecewa penonton adalah luapan ekspresi para pendukung. Itu sering menimpa tim mana pun.

”Mereka berlaku demikian karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ketika tim ini tak memproduksi gol, jangan harap fans mengerti situasi yang kamu hadapi di lapangan,” ucap Tite kepada Globo Esporte.

Ekspektasi pendukung Brasil kepada Dani Alves dkk memang tinggi. Setelah penampilan flop di Piala Dunia 2018, kemudian kegagalan juara saat jadi host Piala Dunia 2014, juara di Copa America bisa menambal kekecewaan pendukung mereka.

Coutinho, pasca pertandingan, juga menunjukkan sikap yang santai atas boo buat timnya. Khusus Coutinho, pemain Barcelona itu sepertinya sudah kebal dengan cemoohan. Maklum, sepanjang musim lalu dia kerap menerima cemoohan dari fans Barcelona.

”Boo adalah bagian dari pertandingan, karena penonton selalu menginginkan kami bermain bagus. Yang bisa dilakukan adalah mengabaikan boo itu dan tetap fokus pada pertandingan selanjutnya,” tutur Coutinho kepada ESPN.

Sang kapten Brasil Dani Alves malah lebih rileks lagi menanggapi boo tersebut. Alves mengatakan, pada matchday kedua Brasil lawan Venezuela Rabu (19/6), situasi tak menyenangkan seperti kemarin tak akan terjadi.

”Wajar kalau kami mendapat perlakukan seperti ini di Sao Paulo.  Sebab, kota ini memang punya banyak klub,” tutur Alves kepada Folha de Sao Paulo. ”Bermain di Salvador (Rabu mendatang) akan berbeda dari Sao Paulo. Warga Salvador merindukan tim ini bermain di sana. Jadi, rasanya akan lebih rileks bermain di Salvador,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Bolivia Eduardo Villegas kepada AP mengeluhkan kepemimpinan wasit Nestor Pitana. Terutama keputusan Pitana saat memberikan penalti. Pemakaian video assistant referee (VAR) di turnamen itu juga dianggap melambatkan beberapa momentum.

”Pada babak kedua kami memulainya dengan bagus. Kami menciptakan peluang ke gawang Brasil. Namun, kami kurang beruntung setelah insiden penalti yang menimpa kami,” keluh Villegas. (dra/c10/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X