BONTANG- Objek wisata kampung nelayan sangat banyak di Kalimantan Timur. Salah satunya, Bontang Kuala. Kampung yang sudah ada tahun 1920 ini sejak lama menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat maupun wisatawan mancanegara.
Mereka yang pergi ke Bontang Kuala mengakui keindahannya mampu menghilangkan stress. Pemandangan yang ditawarkan kampung nelayan di atas air ini adalah laut lepas, pepohonan mangrove, jembatan kayu dan kuliner khas daerah tersebut.
"Keluarga sangat senang kalau ke Bontang Kuala. Pemandangannya indah dan ada makanan dijual jika lapar," kata Wian (29) yang mengajak anaknya 4 tahun bersama keluarganya di Bontang Kuala, Sabtu (15/6/2019).
Wisatawan yang datang menggunakan kendaraan roda empat harus berjalan kaki sejauh satu kilometer menyusuri jembatan kayu agar sampai di tepi laut Bontang Kuala.
Di pinggir jalan kayu itu, wisatawan dapat melihat objek wisata potensi cagar budaya, Kantor Camat dan Pos Polisi Babinkamtibas. Dua bangunan itu terbuat dari kayu dengan arsitektur lama.
Ada pula warga asli Bontang Kuala membuka dagangan olahan hasil laut berbagai macam ikan kering, terasi hingga aksesoris.
Keramaian masyarakat ke Bontang Kuala biasanya sore hingga malam hari untuk menikmati udara dari pinggir laut. Adapun kuliner yang khas daerah ini adalah gami bawis berupa ikan yang dimasak setengah matang bersama sambal sobek diatas piring tanah liat.
Kini objek wisata Bontang Kuala terus berbenah, hampir separuh jembatan kayu telah diperbaiki. Dan terdapat pula lampu hias di bagian jembatan yang saling menghubungkan antar jalan kayu.
Selain itu, halaman parkir tertata rapi disediakan untuk kendaraan roda empat berada di luar jembatan kayu dan untuk roda dua disediakan di dalam ujung Bontang Kuala.
