Tujuh RT di PPU Terendam

- Minggu, 16 Juni 2019 | 12:55 WIB

BANJIR kembali menggenangi sejumlah wilayah di Penajam Paser Utara (PPU) kemarin (15/6). Dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sepaku terdampak. Lantaran hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dengan durasi panjang, melanda sejak pukul 04.00 Wita hingga sore hari. Kondisi itu membuat Desa Sukaraja, Desa Karang Jinawi, dan Kelurahan Sepaku terendam.

Berdasar data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, banjir terjadi sejak pukul 16.45 Wita. Ada tujuh RT di Desa Karang Jinawi, meliputi RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 8, dengan keseluruhan total korban terdampak sebanyak 71 kepala keluarga (KK) dan terdiri dari 222 jiwa.

Pada RT 01 dengan jumlah 13 kepala keluarga KK terdiri dari 46 jiwa, lalu RT 02 terdapat 10 KK dengan 29 jiwa, RT 03 sebanyak 3 KK dengan delapan jiwa, serta RT 04 dengan jumlah  5 KK yang terdiri 14 jiwa.

Lalu di RT 05 ada sebanyak  27 KK dengan 80 jiwa, kemudian RT 06 sebanyak tujuh KK dengan 21 jiwa, dan RT 08 sebanyak  enam KK dengan 24 jiwa. “Meski demikian, hampir seluruh korban terdampak banjir, tidak ada yang mengungsi. Karena masih terdapat bagian rumah yang telah ditinggikan oleh warga,” kata Kepala Sub Bidang (Kasubid) Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila saat dihubungi kemarin.

BPBD PPU juga mendata kondisi warga terdampak paling parah dan tidak bisa melakukan aktivitas. Seperti memasak dan lainnya. Yakni pada RT 01 sebanyak satu rumah (1 KK dengan 6 jiwa), lalu RT 02 ada tiga rumah (4 KK dengan 9 jiwa), RT 03 sebanyak satu rumah (2 KK dengan 5 jiwa), dan RT 04 sebanyak satu rumah (1 KK dengan 2 jiwa). “Jumlah korban terdampak yang tidak bisa beraktivitas masak-memasak dalam rumah sebanyak enam rumah. Yang ditinggali delapan KK dengan 22 jiwa,” imbuh dia.

Sementara itu, di Desa Sukaraja hanya satu RT, yakni RT 24 yang terkena dampaknya sebanyak satu rumah. Dan pada RT 25 berpotensi terdampak 10 rumah. Di Kelurahan Sepaku ada dua RT yang terdampak; RT 01 dan RT 02. “Untuk Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku, secara keseluruhan belum ada rumah warga yang terdampak cukup parah. Air hanya menggenangi halaman rumah warga. Yang terparah memang di Desa Karang Jinawi. Air sudah masuk ke rumah warga,” paparnya.

Genangan air yang terjadi di Desa Karang Jinawi yang sudah memasuki rumah warga, dengan tinggi muka air (TMA) rata-rata mencapai 20 sentimeter. Sementara TMA di luar rumah warga telah mencapai 80–100 sentimeter. “Untuk Desa Karang Jinawi dan Kelurahan Sepaku, air mulai surut perlahan. Namun Desa Sukaraja yang kondisi airnya perlahan-lahan naik,” ujar mantan auditor Inspektorat PPU itu.

Nurlaila menambahkan, banjir di Desa Karang Jinawi, menurut informasi yang dikumpulkan BPBD, disebabkan intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama. Kondisi serupa pernah terjadi pada 2017. Diduga aliran air menjadi tidak lancar, lantaran banyak limbah perusahaan atau batang pohon besar yang memenuhi sungai di Desa Karang Jinawi. “Membuat air meluber ke halaman dan masuk rumah warga. Penyebab yang sama seperti tahun 2017,” ungkapnya.

Hingga pukul 22.30 Wita kemarin, tim gabungan yang melibatkan BPBD, Polsek Sepaku, Koramil Sepaku, aparat Desa Karang Jinawi, serta warga, masih di lokasi memantau banjir yang merendam Desa Karang Jinawi. Total ada 10 RT terendam banjir dari tiga kawasan itu.

Pihaknya akan melakukan identifikasi lapangan pada Minggu (16/6). Untuk mengetahui fakta lapangan terkait penyebab banjir. “Identifikasi lapangan ke beberapa sungai dan saluran pembuang di Desa Karang Jinawi,” pungkas Nurlaila. (*/kip/rom/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X