Hobinya Didapat secara Autodidak

- Minggu, 16 Juni 2019 | 12:30 WIB

Elza Syarief salah satu pengacara terkenal di Indonesia. Klien yang ditangani perempuan kelahiran Jakarta, 24 Juli 1957 itu memang lebih banyak public figure. Mulai kalangan politikus, pengusaha, sampai para selebriti. Meski sibuk dengan urusan pengacara, dia tidak meninggalkan hobinya memasak dan membuat kue.

 

ANAK sulung dari pasangan Syarief dan Betty itu menjalani masa kecil hingga remaja dengan banyak berpindah kota. Terutama ketika dirinya duduk di bangku sekolah karena mengikuti tugas sang ayah yang bekerja di bank pemerintah.

Sabtu (15/6) siang, Elza membuktikannya ke hadapan sejumlah awak media di Ocean’s Resto, Ruko Bandar, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan. Dia mengolah masakan Nusantara ditemani asistennya, Lia.

Elza memasak pindang patin, pepes patin, dan kakap bakar rica-rica. Pindang patin misalnya. Masakan berkuah dengan rasa sedikit pedas, bumbu terasa pas. Ada pula rasa sedikit kecut dan beraroma wangi.

Ada belimbing, nanas, kemangi, jeruk muda, ikan pun terasa segar, tak amis. Setelah adonan kuah di panci mendidih, ikan yang telah dicuci bersih, ditaburi perasan jeruk nipis, dipotong-potong kemudian dimasukkan. Lebih lima menit, giliran sayuran dan buah-buahan tadi.

Cocok disantap ketika cuaca hujan dan dingin. Menambah selera makan. “Dari usia 10 tahun sudah suka masak dan bikin kue,” ungkapnya. Hobinya tersebut didapat secara autodidak. Membaca buku resep masakan, kemudian memodifikasinya bahkan terkadang mengundang koki hotel berbintang 4 dan 5 yang memiliki masakan khas untuk belajar.

“Saya terus belajar. Nambah ilmu, saya undang koki,” kenangnya. Secara pribadi, dia yakin ketika memasak, diicip sampai pas, kemudian dicatat kebutuhan bumbunya.

“Jadi rasa tidak berubah. Pas,” ucapnya. Dirinya mengakui jago masak masakan Tiongkok. “Tapi lebih sering masakan Nusantara, anak-anak juga suka,” urainya.

Disinggung apakah ke depan akan membuka restoran di Balikpapan? “Iya insyaallah, dua bulan lagi. Saya mau bikin. Khusus masakan Jawa Timur,” sebutnya. Meski berencana bisnis kuliner, profesi pengacara tetap dia jalani. “Tetap, memasak kan hobi,” ungkapnya tersenyum.

Di dunia hukum, Elza mengenyam pendidikan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta.  Di akhir masa kuliahnya, Elza mulai aktif di dunia hukum. Kasus pertamanya adalah PHK massal satpam di Telkom.

Kasus demi kasus ditangani Elza. Dia pun memiliki banyak pengalaman, yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan OC Kaligis dan membentuk sendiri kantor hukumnya.

Elza yang lulus ujian pengacara pada 1989, ujian advokat tahun 1992, corporate lawyer tahun 1998, dan pasar modal pada 1999. Namanya kian melejit setelah menangani banyak kasus perusahaan besar, khususnya perusahaan milik keluarga mantan presiden RI kedua, Soeharto.

Beberapa perusahaan yang ditangani adalah Timor Motor, Timor Industri Complement, Mandala Citra Unggulan, Mandala Permai, Citra Nasional, dan Humpuss. Kegigihan dan kesetiaannya inilah yang membuatnya disukai keluarga Cendana. Dia juga dipercaya menjadi pengacara Bambang Trihatmojo dan Siti Hardijanti Rukmana.

Namun, dari semua kasus yang dia tangani, ada satu yang membuat namanya benar-benar melejit, yakni saat menjadi kuasa hukum Tommy Soeharto. Bersama Nudirman Munir, Elza berjuang membela hak putra mantan orang nomor satu Indonesia itu dalam kasus tukar guling Bulog dengan Goro–perusahaan milik Tommy.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X