MENIKMATI momen libur kompetisi, penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang pilih menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabatnya di Milan, Italia. Momen santainya tertangkap kamera ketika dia meninggalkan Lambhorgininya, kemudian berjalan-jalan di kawasan elite kota model itu.
Kesempatan itu diyakini jadi caranya menghindar sejenak dari berbagai rumor seputar nasibnya pada musim depan. Ya, sejak awal Juni, pemain Timnas Gabon itu sudah santer dikaitkan dengan sejumlah klub. Mulai dua klub asal Tiongkok, Guangzhou Evergrande dan Shanghai SIPG. Hingga Atletico Madrid yang sedang mencari suksesor Antoine Griezmann yang musim depan dikabarkan mulai membela Barcelona.
Namun, manajemen tim Meriam London enggan membiarkan peraih Golden Boots pada Premier League musim lalu itu pergi. Untuk memagari Auba, manajemen berencana menegosiasikan ulang nilai kerja samanya. Dengan peningkatan nilai kontrak, mereka berharap mantan bintang Borussia Dortmund itu bisa bertahan sedikitnya hingga 2021.
Daily Mail memperkirakan, Aubameyang akan mendapat tawaran gaji baru dari Arsenal senilai GBP 190 ribu (Rp 3,4 miliar) per pekan. Akan tetapi, nilai itu masih jauh dari rumor tawaran tim asal Tiongkok yang disebut bersedia menyiapkan gaji GBP 300 (Rp 5,4 miliar).
Sejak bermain bersama Arsenal pada awal 2018, dia dengan Alexander Lacazette berhasil meruncingkan lini depan The Gunners. Mereka berdua berhasil menciptakan 51 gol dan 21 assist di semua kompetisi. Bahkan, Aubameyang dianugerahi golden boots berkat koleksi 22 gol, bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah dari Liverpool.
Sayang, ketajaman mereka tidak cukup untuk mengantarkan Arsenal merebut tiket ke Champions League musim depan. Itu pula yang membuat sejumlah klub ingin memberdayakan potensinya. Berbeda dari Auba, Lacazette sudah lebih dulu menyatakan komitmennya bersama Arsenal. Dia akan bertahan di London hingga 2022.
“Jika klub senang denganku, maka aku senang, aku akan bertahan,” ucap dia dilansir dari Football London, Mei lalu. Menurut dia, kebangkitan Arsenal sudah dekat. Memanaskan perebutan tiket Champions League–meski akhirnya lepas–menjadi keyakinannya. “Saya harap itu bukan yang terakhir. Aku berharap terus membaik pada musim-musim berikutnya. (ndy2/k8)
