MUSIM lalu, Philippe Coutinho seolah tenggelam dari pentas persaingan pesepak bola papan atas Eropa. Mengarungi tahun keduanya bersama Barcelona pada musim 2018–2019, tidak banyak menjadi sorotan. Hanya lima gol yang dia ciptakan. Padahal, menit mainnya tergolong banyak. Lebih banyak dari tahun pertamanya bermain di Nou Camp.
Ketika flop saat membela klub, dia malah top untuk Timnas Brasil. Dia sukses menggantikan peran mesin gol Neymar Jr yang batal membela Brasil karena cedera. Dia memborong dua gol alias brace ketika skuat Selecao menaklukkan Bolivia di Stadion de Morumbi, kemarin pagi Wita.
Gol pertama dia ciptakan pada menit ke-50 dari titik penalti. Berselang tiga menit kemudian, dia menggetarkan gawang lawan setelah memaksimalkan umpan Roberto Firmino dengan tandukannya. Sementara itu, satu gol lagi diciptakan Everton yang tampil dari bangku cadangan.
“Terkadang normal bila fans mengejek. Mereka ingin kami bermain baik dan menang. Itu pertandingan sulit, tetapi kami berhasil melaluinya. Selalu penting untuk kami memenangi laga pertama,” jelas dia selepas pertandingan, dilansir dari Daily Mail.
Adapun posisi Neymar Jr diisi penyerang muda Ajax Amsterdam, David Neres. Sayang, dia tidak cukup tampil gemilang. Begitu juga Firmino dan Richarlison yang tak cukup moncer dalam laga tersebut.
Di samping itu, pelatih Brasil Tite mengatakan, meski kemenangan pada pertandingan perdana berhasil mereka rengkuh, tetapi ada skema yang tidak berjalan pada pertandingan tersebut. “Pada babak pertama kami kesulitan mencetak gol karena tim yang tampil tidak tenang. Tetapi situasi berubah pada babak kedua,” jelas dia. Setelah ini, Brasil akan menghadapi Venezuela. (ndy2/k8)