Percepatan Kongres untuk Konsolidasi PDIP

- Sabtu, 15 Juni 2019 | 16:43 WIB

JAKARTA – Percepatan Kongres V PDI Perjuangan (PDIP) tidak lepas dari agenda pemerintahan ke depan setelah Pemilu 2019. Melalui rapat tertinggi itu, partai banteng diprediksi menyiapkan sejumlah nama menteri untuk pengisian Kabinet Indonesia Kerja (KIK) II dan jabatan strategis di parlemen.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kongres V digelar di Bali pada 8 Agustus. Percepatan kongres bertujuan menyesuaikan dengan agenda pemerintahan dan menyusun seluruh agenda strategis partai pascapemilu. ’’Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri,” papar Hasto kemarin (14/6).

Menurut dia, dengan kongres dipercepat, seluruh struktur partai terkonsolidasi dan siap mendukung pemerintah setelah pelantikan anggota DPR-MPR, pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden, serta pembentukan kabinet. PDIP, kata Hasto, akan semakin fokus mendukung sepenuhnya jalannya pemerintahan Jokowi. Karena itu, kongres V dipercepat guna melakukan konsolidasi ideologi, politik, struktural, dan konsolidasi program. ’’Keputusan mempercepat sangat strategis dan menjadi implementasi jati diri sebagai partai pelopor,” papar politikus asal Jogjakarta tersebut.

Menurut alumnus UGM itu, yang dilakukan PDIP merupakan bentuk pembumian jalan keyakinan politik melalui ideologi Pancasila yang digelorakan oleh ide, pemikiran, cita-cita, gagasan, dan perjuangan Bung Karno. PDIP adalah partai yang kukuh secara ideologis dan terus memperbaiki diri melalui pengelolaan partai yang modern menjadi partai digital. Namun, lanjut dia, PDIP tetap berakar kuat pada kebudayaan bangsa dan bekerja dengan cara gotong royong.

Percepatan kongres, tutur Hasto, merupakan sikap progresif dalam pikir dan gerak. Menurut dia, persiapan seluruh jajaran kepartaian untuk menjadi kekuatan utama yang efektif mengawal Jokowi-Ma’ruf akan dilakukan lebih awal. ’’PDIP sebagai partai pelopor berdiri di depan bagi kemajuan Indonesia Raya di segala bidang kehidupan,” urainya.

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, sangat wajar jika PDIP ingin mempercepat kongres karena menjadi pemenang dalam pilpres dan pileg. Mereka ingin melakukan konsolidasi untuk masa depan partai. Menurut dia, jika merujuk pernyataan Hasto, partai yang diketuai Megawati itu ingin mempersiapkan diri untuk mengisi kabinet dalam pemerintahan Jokowi dan menyiapkan para kadernya untuk mengisi jabatan di parlemen.

Dengan begitu, kata dia, nama para kader yang layak menjadi menteri tentu akan dibahas. Begitu juga para kader yang potensial menduduki jabatan strategis di pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan (AKD). Selama ini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon ketua DPR.

Pengajar Universitas Al-Azhar Jakarta itu menyatakan, sejatinya kongres merupakan forum tertinggi untuk memilih ketua umum. Namun, jika dilihat dari perkembangan politik di internal PDIP, tampaknya Megawati akan kembali ditunjuk sebagai ketua umum. Kongres hanya mengukuhkan kembali Megawati sebagai Ketum. ’’Untuk menjaga partai dari perpecahan,” tuturnya.

Mungkin dalam kongres juga akan dibahas regenerasi kepemimpinan PDIP. Ujang mengatakan, Prananda Prabowo, ketua DPP PDIP yang juga anak Megawati, merupakan kandidat potensial sebagai ketua umum. ’’Namun, bukan untuk sekarang, tapi yang akan datang,” katanya. Puan mempunyai peluang yang sama, tapi Prananda tampaknya lebih siap. (lum/c7/agm)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB

ORI Soroti Pembatasan Barang

Sabtu, 13 April 2024 | 14:15 WIB

Danramil Gugur Ditembak OPM

Jumat, 12 April 2024 | 09:49 WIB
X