Puluhan Truk Sedimentasi Diangkat

- Sabtu, 15 Juni 2019 | 13:38 WIB

TENGGARONG-Sebanyak 16 zona jaringan drainase di Tenggarong dibersihkan secara swadaya oleh masyarakat. Dipimpin langsung Bupati Kukar Edi Damansyah, parit-parit buntu yang menyebabkan banjir beberapa waktu lalu dibersihkan. Meski tak sampai 10 persen sedimentasi yang diangkat, gerakan membersihkan drainase diharapkan bisa menyadarkan masyarakat tentang waspada banjir.

Sejumlah drainase yang berfungsi mengalirkan luapan air ke sungai itu, belakangan jadi perhatian. Pasalnya, bupati mendapati banyaknya aliran drainase yang sudah tertutup oleh pemukiman warga. Tak hanya mengakibatkan tingginya sedimentasi, tetapi juga hilangnya lorong parit bahkan anak sungai di tengah kota.

Beberapa di antaranya di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara, Bougenvile, Stadion Rondong Demang, hingga kawasan Jalan Pesut. Sejumlah komunitas, ormas, serta organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kukar diturunkan. Termasuk juga instansi vertikal lain seperti kepolisian dan TNI.

Targetnya tak hanya mengangkat sedimentasi yang mempersempit volume parit, namun turut menyadarkan sekaligus mendorong masyarakat untuk merawat, serta menjaga fungsi parit.

Saat di kawasan Jalan Pesut, Kecamatan Tenggarong, Bupati Kukar Edi Damansyah bahkan mendatangi salah satu warung yang berjualan di atas parit. Di titik tersebut juga terlihat penyempitan parit yang membuat aliran pembuangan air menjadi terbuang. Di lokasi tersebut, dia bahkan mengangkat sendiri tumpukan sedimentasi dari dalam parit.

"Saya mohon partisipasinya mendukung pengembalian fungsi parit ini. Karena sebagian warung ibu sudah berada di atas parit," ungkap Edi Damansyah spontan memberikan sosialisasi langsung.

Edi menyebut, aksi gotong royong membersihkan drainase ini juga dalam rangka penyadaran masyarakat atas fungsi drainase. Sebab, jika tidak digaungkan, tak sedikit masyarakat yang justru tak paham atas fungsi drainase tersebut. "Karena saya sempat melihat genangan air tinggi di sebuah lokasi titik banjir, tapi di parit-parit kok tidak menggenang. Berarti ada yang buntu di parit tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kukar Muhammad Yamin menyebut, dalam aksi kali ini puluhan truk sedimentasi berhasil diangkat dari dalam parit. Namun, jumlah tersebut tak sampai 10 persen dari jumlah sedimentasi yang ada. Untuk melakukan penanganan drainase, pihaknya menyiapkan usulan kajian melalui APBD Perubahan 2019 mendatang.

“Lewat kajian tersebut, akan diketahui langkah yang paling tepat untuk mengembalikan fungsi drainase serta sungai,” singkatnya.

Terpisah, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar pun menuturkan, jika aksi sosial dan peduli lingkungan seperti ini patut didukung penuh. “Kami juga ikut berpartisipasi, menurunkan lebih dari 100 personel untuk turut serta membersihkan drainase,” tutupnya. (qi/dns/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X