Cekcok di Lapangan Foni Jadi Petunjuk

- Jumat, 14 Juni 2019 | 15:54 WIB

BALIKPAPAN–Dua terduga pelaku penganiayaan yang menewaskan satu orang di Km 2, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (12/6) dini hari berhasil ditangkap dalam hitungan jam. Kejadian berlangsung sekira pukul 02.00 Wita. Sembilan jam kemudian, pelaku diringkus. Olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus keterangan saksi sangat mendukung pengungkapan itu.

Apalagi korban berhasil diidentifikasi sejak subuh. Termasuk tempat tinggalnya. Berawal dari identifikasi itu, tim gabungan Satreskrim Polres Balikpapan dan Unit Reskrim Polsek Balikpapan Utara mulai bekerja. Ada yang ke rumah keluarga korban, menggali informasi di tempat kejadian perkara (TKP), saksi dan lainnya.

Penelusuran mengerucut. Sebelum kejadian, pada 4 Juni 2019, korban Marco Fernando Mancini Singal (33) diketahui pernah ribut dengan tersangka Rani Maulana (37) dan Surya Nata Kesuma (30) di kawasan Lapangan Foni, Kebun Sayur, Balikpapan Barat.

Keributan tersebut rupanya teridentifikasi jajaran Polsek Balikpapan Barat. “Berbekal semua informasi tadi, kami mengarah ke terduga pelaku,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta.

Tak sulit mencari pelaku. Karena mereka berprofesi juru parkir dan kerap bertemu petugas, khususnya petugas lapangan. Terduga pelaku Surya akhirnya diciduk di Jalan Klamono dan mengakui perbuatannya. Dia pun “bernyanyi”. Saat menganiaya korban dia bersama Rani. Mengetahui Surya diamankan, Rani lalu juga menyerahkan diri. Keduanya mengakui kesalahan.

“Korban dan tersangka berteman dan satu komunitas tunarungu,” urainya. Dari interogasi sementara, lanjut dia, sebelumnya korban meminta duit kepada pelaku pada 4 Juni 2019. Saat mereka bertemu di kawasan Lapangan Foni, Balikpapan Barat.

Kapolres menguraikan, korban mendatangi Rani yang saat itu tengah menjaga parkir dengan maksud minta uang. Namun, Rani menolak memberikan uang, sehingga terjadilah pertengkaran.

Marco kemudian memukul Rani menggunakan helm. Tak lama berselang Rani kabur. Marco pun mengejar pria berambut gondrong itu menggunakan senjata tajam.

“Diduga motif karena dendam,” sebutnya. Korban meninggalkan satu orang istri dan anak laki-laki berusia satu tahun. Rencananya akan dimakamkan Jumat (14/6) di pemakaman Kristen, Soekarno-Hatta Km 15, Balikpapan Utara. Sebelumnya, korban yang mengendarai sepeda motor dari arah Muara Rapak hendak pulang. Kemudian dikuntit pelaku yang berboncengan. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet kemudian motornya ditendang hingga korban terjatuh dan terseret.

Setelah jatuh, kedua pelaku kembali mendatangi korban kemudian memukul menggunakan besi ke arah kepala korban. Polisi masih mendalami, peran masing-masing pelaku. Sementara, ayah korban, Hendri Singal (67) mengatakan jika anak ketiganya itu dipalak. “Malam takbiran beli kue, pulang dipalak pelaku,” tuturnya.

Sementara saat malam kejadian, pelaku mendatangi rumah korban kawasan Perumahan Ramayana RT 23, Balikpapan Utara. Namun, korban sedang ke rumah rekannya kawasan Sumber Rejo dalam rangka menghadiri acara halalbihalal. (aim/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X