SAMARINDA - Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengunjungi Posko Tanggap Darurat musibah banjir di UPTD P2KUKM Disperindagkop dan UKM Kaltim Jl DI Panjaitan, Jumat (14/6/2019).
Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung jajaran TNI dan Polri dalam penanggulangan bencana di Samarinda serta memeriksa kebutuhan penanganan korban banjir.
"Yang jelas, saya dan Bapak Kapolda ke sini ingin melihat secara langsung jajaran kita menangani dampak banjir," ujar Subiyanto memberi pengarahan usai mendengarkan paparan Komandan Satgas Penanggulangan Banjir, Komandan Kodim (Dandim) 0901/Smd, Letkol Inf M Bahrodin.
Lebih lanjut, Subiyanto mengatakan pasca banjir ini saran dari paparan Dandim yakni pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM), memang diperlukan.
Disamping itu, Pemerintah Kota Samarinda diperlukan ke depan memperhatikan pengeluaran IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan mendidik masyarakat agar tertib membuang sampah.
"Zaman saya dengan Bapak Sulaiman Sade. Air itu mengalir lancar saja. Seperti samping hotel Senyiur (Jl P Diponegoro) itu ada sungai tapi sekarang sudah nggak ada sungainya. Ini yang perlu penertiban IMB," kata Subiyanto.
Menurut Subiyanto, banjir di Samarinda setiap tahun terjadi sejak 14 tahun lalu. Sehingga, ia meminta jajaran Kodim 0901 Samarinda memahami penanggulangan banjir.
Sementara itu, Kapolda Kaltim meminta Pemerintah Provinsi turut membantu mencegah banjir di Samarinda dengan pembenahan daerah hulu waduk Benanga.
"Di daerah atas waduk Benanga perlu dipikirkan pemerintah provinsi. Sebagai contoh, kota Jakarta agar tidak banjir maka dibuat waduk di Bogor. Sehingga debit air tidak tinggi di Jakarta ketika hujan," ujar Priyo
