Benahi Akses Utama Menuju Bandara APT Pranoto, Pusat Cuma Kucurkan Duit Segini

- Jumat, 14 Juni 2019 | 14:40 WIB

BALIKPAPAN-Kerap menjadi kawasan langganan banjir, Jalan DI Panjaitan di Samarinda sebagai akses utama menuju Bandara APT Pranoto bakal dibenahi. Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Kaltim-Kaltara memastikan dana sementara sudah tersedia dengan sumber pembiayaan dari APBN.

Kepala BPJN XII Kaltim-Kaltara Refly Ruddy Tangkere menjelaskan, pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyiapkan tahap lelang pekerjaan. Jika tak ada aral, proses lelang akan memakan waktu sebulan. Dilanjutkan tahap pengerjaan yang dijadwalkan selesai paling lambat akhir tahun ini. “Sementara anggaran yang disiapkan Rp 20 miliar,” ujar Refly.

Jumlah dana tersebut rencananya digunakan untuk meninggikan empat lajur jalan sepanjang 600 meter. Dengan ketinggian jalan maksimal 85 sentimeter. Dengan begitu diharapkan ketika kondisi hujan deras sekalipun, jalan yang Minggu (9/6) lalu sempat terendam air sedalam 70 sentimeter itu bisa dilalui kendaraan khususnya calon penumpang pesawat. “Tapi ada dampak lain jika sumber banjir sendiri tak segera diatasi,” ujar Refly.

Dengan ditinggikannya badan Jalan DI Panjaitan, Refly menyebut, Jalan PM Noor yang akan semakin parah mendapatkan kiriman banjir. Padahal, jalan itu termasuk kawasan simpang empat Sempaja yang jadi akses ke APT Pranoto. Karena itu, harus ada pembenahan di sisi drainase yang mengarah Sungai Karang Mumus. “Kuncinya ada di perbaikan drainase dan Sungai Karang Mumus,” sebutnya.

Dengan kondisi Sungai Karang Mumus yang mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat pertumbuhan bangunan, membuat daya tampung sungai jadi berkurang. Jalan DI Panjaitan disebut sebagai penerima dampak dari kondisi tersebut. “Kalau normalisasi Sungai Karang Mumus itu berhasil, kondisinya tak akan seperti ini (banjir). Dan jalan tak perlu ditinggikan,” imbuhnya.

Sementara itu, menata ulang akses jalan dan sistem irigasi di sekitar Jalan DI Panjaitan hingga Terminal Lempake, Samarinda Utara, menjadi solusi terbaik untuk mengurai persoalan banjir yang kerap memutus akses lalu lintas menuju Bandara APT Pranoto Samarinda tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Salman Lumoindong menyebut, bila BPJN menganggarkan pembenahan jalan, Pemkot Samarinda yang membebaskan lahan. Sebab, pelebaran jalan tersebut akan membutuhkan tambahan lahan.

“Proses pembebasan lahan itu memerlukan kerja sama dengan Pemkot Samarinda. Rencananya, pelebaran jalan dilakukan dari bandara hingga dalam Kota Samarinda,” tuturnya.

Dengan terus meningkatnya jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Samarinda dari Bandara APT Pranoto, akses jalan harus ditata. “Selain memang dilebarkan, jalan dari Terminal Lempake ke bandara dibuat menjadi dua jalur. Keperluannya tidak hanya jangka pendek, tetapi memang jangka panjang. Apalagi sekarang belum ada jalan alternatif ke bandara,” katanya. (rdh/rom/k16) 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X