Pakai GPS, Korban Berhasil Temukan Penjahat yang Rampas Ponselnya

- Jumat, 14 Juni 2019 | 14:31 WIB

SAMARINDAGlobal positioning system (GPS) sukses mencekal aksi pencurian ponsel. Tomy Syahmani (30) dan Rahmat Hidayat (30), Rabu (12/6) malam, ditangkap setelah beraksi di Jalan Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda Ulu.

Korbannya Gesca (14), pelajar perempuan yang saat kejadian sedang menunggu nasi goreng pesanannya beres dibuat. “Pas lewat ke jalur Tenggarong, korban di pinggir jalan main HP,” ujar Tomy. “Saya mau ke tempat pacar, minta uang,” sambung residivis kasus bobol rumah tersebut. Belum 50 meter setelah melewati korban, Tomy yang merupakan otak penjambretan berucap ke Rahmat untuk balik arah.

Rahmat yang mengemudi motor menuruti instruksi rekannya. Ayah tiga anak itu pula yang menjadi eksekutor dalam merampas ponsel Gesca. Korban lantas teriak minta tolong. Sadar tidak akan terkejar, dia pulang. “Korban melacak lewat akun iCloud milik ponsel keluarganya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan.

Sementara itu, Rahmat dan Tomy, sudah melenggang bebas ke Tenggarong. “Saya datang ke rumah pacar, tapi enggak dibuka pintunya,” timpal Tomy. Tahu baru saja berbuat jahat di jalur menuju Kota Raja, kedua pelaku memilih berputar melalui Loa Duri dan tembus hingga Kelurahan Simpang Tiga, Loa Janan Ilir.

“HP korban masih menyala, tidak dimatikan, daya baterai 30 persen,” tegas Ridwan. Nah, keluarga korban menunggu di Simpang Tiga, Kilometer 1, Loa Janan Ilir. Begitu dekat, getaran di ponsel lain milik keluarga korban memberi isyarat. Tepat, Tomy dan Rahmat melintas menggunakan motor Honda Vario. Baju Tomy ditarik. Warga langsung berkerumun dan menghakimi keduanya.

“Lambat sedikit (dilerai), mungkin pelaku bisa tewas,” sambung perwira Polri berpangkat balok satu tersebut. Motor milik orangtua Tomy yang cicilannya belum lunas pun turut jadi bulan-bulanan. Warga membuat kuda besi itu rusak parah.

Wajah Tomy langsung ciut kala ayahnya datang ke Polsek Samarinda Ulu. “Kamu bikin masalah saja!” bentak ayah pelaku. “Kurang 10 bulan lagi itu motor kredit (terlunasi), hancur,” ucapnya dengan nada kesal. Ayah pelaku bahkan kaget saat polisi menjelaskan jika Tomy masih berbuat kriminal. “Kami masih ingin periksa keterangan pelaku, siapa tahu ada lokasi lain,” pungkas Ridwan. (*/dra/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X