Persiba Balikpapan mantap menatap kompetisi Liga 2 musim 2019. Setelah menjalani persiapan matang beberapa bulan terakhir, skuat berjuluk Beruang Madu itu akan memperkenalkan seluruh penggawanya kepada publik, Sabtu (15/6).
=======================================================================
BALIKPAPAN–Persiba Balikpapan akan melakoni partai uji coba terakhir menghadapi Bontang FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (15/6). Momentum tersebut sekaligus digunakan oleh manajemen untuk me-launching tim yang akan bertarung di Liga 2 musim ini. Namun, untuk menyaksikan ajang tersebut, suporter wajib berkontribusi dalam bentuk pembelian tiket.
Manajer Persiba Balikpapan Sayid Ryanezard menuturkan, laga uji coba akan digelar malam hari. Itu artinya akan ada tambahan biaya sewa Stadion Batakan. Untuk itu, manajemen memutuskan memberlakukan tiket masuk. Tapi suporter tak perlu cemas. Sebab, harga tiket masuk dibanderol dengan harga cukup bersahabat. Hanya Rp 12 ribu.
Pemilihan harga tersebut bukan tanpa alasan jelas. Harga Rp 12 ribu merupakan simbol penghargaan bagi suporter yang identik dengan sebutan pemain ke-12. “Kami rasa harga tiket ini tidak mahal,” kata Ajad.
Bahkan, untuk memberikan apresiasi kepada para pendukung setia, manajemen berjanji musim ini tidak ada pemain Persiba yang akan mengenakan nomor punggung 12. Nomor tersebut akan dipersembahkan untuk para suporter. “Suporter punya peran penting, sekarang saatnya kita saling mendukung demi kemajuan Persiba,” ungkap dia.
Langkah tersebut terbilang ide cemerlang dari manajemen Beruang Madu. Dengan begitu, suporter tidak dipandang sebelah mata. Justru suporter dijadikan bagian tak terpisahkan dari tim.
Ketua Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) Endrik Jatmiko mengapresiasi yang dilakukan manajemen. Sebagai gantinya, Dalbo, sapaan akrab Endrik, berjanji akan selalu all out mendukung Brian Cesar cs berlaga di kandang maupun tandang. “Kami akan selalu ada untuk Persiba, musim depan tim ini wajib kembali ke Liga 1,” terangnya.
Disinggung soal harga tiket, Dalbo mengaku Balistik tak mempersoalkan. Dia menilai, nominal itu cukup murah. Bahkan, jika gratis, akan merugikan tim lantaran terbebani operasional. (*/hul/don/k8)
