BALIKPAPAN–Jumlah kunjungan pasien di rumah sakit meningkat setelah libur Lebaran. Contohnya di RS Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Kenaikan jumlah pasien yang berobat hampir mencapai 50 persen. Terutama unit gawat darurat (UGD) yang terus terisi penuh.
Direktur RSKD Eddy Iskandar mengatakan, kondisi ini memang biasa terjadi sehabis Hari Raya Idulfitri. Kemungkinan layanan di fasilitas kesehatan lain belum beroperasi normal. Sehingga pasien menumpuk di RSKD. "Masyarakat sudah berbondong-bondong menikmati layanan lagi. Termasuk pasien BPJS Kesehatan," ujarnya.
Eddy menjelaskan, pasien sebagian besar memiliki penyakit metabolik dan kronis. Di antaranya diabetes, tipes, diare, hipertensi, sampai komplikasi stroke. "Jika hari biasa pasien sekitar 150 orang. Kalau sekarang bisa 200-250 orang," ucapnya. Mengatasi pasien yang membludak, RSKD menambah petugas, terutama di UGD. Tak hanya jumlah kunjungan, ruangan untuk rawat inap dari berbagai kelas juga terisi seluruhnya.
RSKD memiliki fasilitas 550 tempat tidur yang berasal dari kelas I, kelas II, kelas III, hingga VIP.
"Ruangan kami atur, kalau penuh di kelas III, kami titip ke kelas II, dan selanjutnya. Semua ruangan sudah terisi dan kami manfaatkan untuk melayani masyarakat," jelasnya. Dia memprediksi jumlah kunjungan kembali normal setelah dua minggu ke depan. Kondisi serupa juga terlihat di RSUD Beriman, Gunung Malang. Selama libur Lebaran, jumlah pasien yang berobat meningkat sekitar 25 persen dibanding hari biasa. Total ada 890 pasien selama 10 hari Lebaran.
Direktur RSUD Beriman dr Cokorda Ratih Kusuma menuturkan, keluhan pasien sebagian besar memiliki keluhan demam. "Dicurigai masuk infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sampai demam berdarah dengue (DBD)," tuturnya. Namun, tidak menutup kemungkinan demam dari gejala penyakit infeksi lainnya. Penyebabnya faktor cuaca, kelelahan, dan pola makan yang berlebihan selama Lebaran. Ada perubahan pola makan dari puasa. Ketika Idulfitri bisa menyantap segala macam makanan.
"Penyakit kedua terbanyak gangguan mag. Kemudian ISPA seperti batuk dan pilek," imbuhnya. Sementara untuk kasus lain, tercatat kecelakaan sebanyak 10 kasus dan 1 kasus korban kebakaran.
Selama Lebaran, RSUD Beriman sudah menyiapkan UGD selama 24 jam beserta 12 dokter spesialis on site. Dia mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat serta memperbanyak air putih. Jaga kondisi daya tahan tubuh pasca-Lebaran. (gel/riz/k15)
