BALIKPAPAN-Motif penganiayaan yang menewaskan satu orang di Km 2, Jalan Soekarno-Hatta pada Rabu (12/6) sekira pukul 02.00 Wita mulai mengerucut. Korban dan pelaku saling mengenal. Mereka mengalami tunarungu dan tunawicara. Korban bernama Marco Fernando Mancini Singal (33). Sementara terduga pelaku bernama Rani Maulana (37) dan Surya Nata Kesuma (30).
Penyidik Polsek Balikpapan Utara dan Satreskrim Polres Balikpapan mendatangkan ahli bahasa untuk menginterogasi terduga pelaku. Sebelumnya, Surya ditangkap di rumahnya kawasan Jalan Klamono, Muara Rapak, Balikpapan Utara sekitar sembilan jam setelah kejadian. Sementara Ranu menyerahkan diri. “Kami kesulitan, sebab pelaku tunarungu,” terang Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta.
Dari interogasi sementara, lanjut dia, sebelumnya korban meminta duit kepada pelaku pada 4 Juni 2019. Saat mereka bertemu di kawasan Lapangan Foni, Balikpapan Barat. “Pengakuan tersangka seperti itu. Nanti kami kembangkan lagi,” sebutnya. Kapolres menguraikan, korban mendatangi Rani yang saat itu tengah menjaga parkir di Lapangan Foni dengan maksud minta uang. Namun Rani menolak memberikan uang, sehingga terjadilah pertengkaran.
Marco kemudian memukul Rani menggunakan helm. Tak lama berselang Rani kabur. Marco pun mengejar pria berambut gondrong itu menggunakan senjata tajam. “Rani lari, dicari tidak ketemu,” tuturnya. Diduga motif karena dendam.
“Mungkin kejadian di Lapangan Foni pemicunya. Ini diperkuat pengakuan Rani,” sambung Wiwin. Korban meninggalkan satu orang istri dan anak laki-laki berusia satu tahun. Rencananya akan dimakamkan Jumat (14/6) di pemakaman Kristen, Soekarno-Hatta Km 15, Balikpapan Utara. Sebelumnya, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Fiz R KT 5053 MZ dari arah Muara Rapak hendak pulang. Kemudian dikuntit oleh pelaku yang berboncengan. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet kemudian motornya ditendang hingga korban terjatuh dan terseret.
Setelah jatuh, kedua pelaku kembali mendatangi korban kemudian memukul menggunakan besi ke arah kepala korban. Polisi masih mendalami, peran masing-masing pelaku. Sementara, ayah korban, Hendri Singal (67), mengatakan jika anak ketiganya itu dipalak. “Malam takbiran beli kue, pulang dipalak pelaku,” tuturnya.
Sementara saat malam kejadian, pelaku mendatangi rumah korban kawasan Perumahan Ramayana RT 23, Balikpapan Utara. Namun, korban sedang ke rumah rekannya kawasan Sumber Rejo dalam rangka menghadiri acara halalbihalal. (aim/riz/k15)