SAMARINDA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Sulaiman Sade menjelaskan saat ini ada 36 ribu warga yang terdampak banjir.
Pihak BPBD Samarinda meminta dimaklumi jika ada korban banjir belum tertangani oleh pemerintah. "36 ribu warga yang terkena banjir. Wajar jika ada 1 sampai 10 orang tak dapat kita tangani," kata Sulaiman Sade diwawancarai di posko utama korban banjir Samarinda di Jl DI Panjaitan Temindung Permai.
Diakui Sulaiman Sade, bantuan logistik dari luar seperti dari SKK Migas, Pupuk Kaltim, OPD-OPD Pemkot Samarinda, cukup membantu pihaknya. Sehingga, dana operasional posko utama korban banjir bisa tercukupi.
Posko korban banjir di Kelurahan Temindung Permai sejak hari Selasa (11/6/2019) ditetapkan sebagai posko utama di Samarinda. Terdapat dapur umum didirikan oleh Dinas Sosial dan tenda khusus layanan kesehatan yang dilengkapi dokter maupun perawat di posko utama.
Pantauan Prokal.co, di posko utama berada simpang tiga Jl Ahmad Yani, Jl DI Panjaitan dan Jalan Raya Alaya dipenuhi warga korban banjir yang datang. Mereka mencari bantuan makanan, popok bayi, air mineral dan selimut.
Terlihat posko korban banjir didirikan oleh Pemuda Pancasila, Ikatan Putera Daerah Peduli (IPDP) Samarinda di kawasan simpang jalan tersebut. (mym)