Perpanjangan Runway Disambut Baik Travel Umrah

- Rabu, 12 Juni 2019 | 15:14 WIB

BALIKPAPAN–Rencana perpanjangan landasan atau runway Bandara SAMS Sepinggan disambut baik berbagai pihak. Termasuk penyelenggara ibadah umrah. Jika nanti runway telah mencapai 3.000 meter, maka membuka peluang masuknya penerbangan langsung atau direct menuju Kota Suci. Seperti yang diungkapkan CEO Wahyu Abadi Wisata Ahmad Basir. Dia mengatakan, pasar akan semakin bagus jika rencana perpanjangan runway benar terealisasi. Dengan begitu, semakin banyak penerbangan yang bisa melayani ibadah umrah maka persaingan akan semakin baik.

"Nanti yang paling diuntungkan adalah penumpang atau jamaah, kalau hanya satu penerbangan tidak ada kompetisi harga serta pelayanan," ujarnya. Berbeda jika nanti dibuka penerbangan langsung, pihaknya dapat memberikan fasilitas pelayanan dan penawaran harga yang baik. Dia menuturkan, Wahyu Abadi Wisata saat ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia untuk pelayanan ibadah umrah. Itu pun jamaah harus transit di Jakarta. Walau begitu, biaya jamaah dari biro umrah miliknya sudah termasuk tiket perjalanan dari Balikpapan.

"Karena sebagian orang lain yang transit Jakarta harus menambah biaya sendiri lagi ke Balikpapan," imbuhnya. Basir menjelaskan, jamaah yang memanfaatkan Bandara SAMS Sepinggan berasal dari Kaltim dan Kaltara. Pihaknya memberangkatkan sekitar 100 orang setiap bulan. Di mana, setiap kali berangkat maksimal kuota jamaah sebanyak dua bus agar pelayanan optimal dan bagus. "Saya yakin pasar akan jauh lebih bagus jika nanti dibuka penerbangan direct. Apalagi jamaah umrah sudah tidak dipersulit karena tidak ada syarat biometrik," tuturnya. Sementara itu, pembahasan perpanjangan runway juga sudah sampai di telinga pemerintah pusat. Tepatnya saat Dirjen Perhubungan Udara Polana Bangunsih Pramesti berkunjung meninjau Posko Terpadu Angkutan Udara beberapa hari lalu.

Dia mengungkapkan, Bandara SAMS sudah sangat representatif. Menurutnya, perpanjangan runway bisa saja dilakukan jika melihat pasar dan kebutuhan yang jelas.

Dia berpendapat, keputusan memperpanjang runway butuh studi yang signifikan. Terutama agar bisa digunakan untuk rute direct. "Di master plan memang ada, tapi bergantung demand. Kalau memang misalnya ada kebutuhan untuk rute haji dan umrah yang reguler, untung secara komersial, Angkasa Pura bisa bangun," ungkapnya. General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha juga optimistis bisa menggapai pasar dan rute baru dari perpanjangan runway.

Apalagi kabarnya Kaltim digadang-gadang sebagai ibu kota negara selanjutnya, tentu Bandara SAMS Sepinggan harus memperbaiki diri. Salah satunya dengan perpanjangan runway. "Misalnya Kaltim sudah ditetapkan jadi ibu kota, maka banyak tamu negara menggunakan pesawat berbadan besar yang memerlukan landasan panjang. Jadi, perpanjangan runway sudah cukup di sini, tidak perlu bangun yang lebih besar karena hanya perlu menambah 750 meter," jelasnya. Diketahui, runway Bandara SAMS Sepinggan saat ini memiliki panjang 2.500 meter. Agar mampu dilewati penerbangan direct hingga pesawat kenegaraan lain yang berbadan besar, sesuai standar internasional minimal butuh runway sepanjang 3.000 meter. (gel/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X