SAMARINDA - Bencana banjir yang sudah memasuki hari keempat di kota Samarinda, membuat warga yang terendam rumahnya semakin kesulitan.
Mereka kaum perempuan membutuhkan pembalut dan popok bayi untuk anaknya dalam kondisi rumah kebanjiran.
Pantauan Prokal.co, beberapa ibu rumah tangga menunggu dan mencari bantuan di posko bencana Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu Jl Dr Soetomo, Rabu (12/6/2019).
Petugas posko sempat kewalahan membagikan bantuan pembalut dan popok bayi secara merata ke para ibu-ibu. "Kita membagi tiga buah tiga buah saja pembalut (setiap orang)," ujarnya.
Korban banjir menerima nasi bungkus, air mineral, biskuit dan pembalut serta popok bayi. Usai mendapat bantuan, mereka pun lalu kembali ke rumah yang masih terendam banjir di Gang 4A.
Lurah Samarinda Ulu, Tri Andarmo menjelaskan posko bantuan korban banjir sudah jalan 4 hari. Pada hari pertama belum sama sekali mendapat bantuan.
"Di hari kedua, kami baru dapat bantuan. Ketika itu, ada 300 bungkus nasi kita salurkan ke korban banjir. Kemudian, hari berikutnya bantuan disalurkan ada 2000 bungkus nasi setiap hari," kata Tri Andarmo.
Sementara itu, Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi mengatakan terdapat 3.875 jiwa dari 2.715 Kepala Keluarga yang berdampak banjir di daerahnya.
"Korban banjir ada di 15 RT di kawasan belakang pasar Segiri dan 3 RT di kompleks Vorvoo. Kami juga buka tempat pengungsian di Gedung PKK Samarinda disamping Rumah Jabatan Walikota," ujar Fahmi.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, ada 35.684 jiwa dari 11.652 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di Samarinda. Banjir terjadi di 3 Kecamatan yaitu Sungai Pinang, Samarinda Utara dan Samarinda Ulu. (mym)