SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi turun ke beberapa lokasi banjir di Samarinda, Selasa (11/6/2019). Hadi bersama jajaran Pemerintah Provinsi meninjau ke Jl Pemuda, Perumahan Griya Mukti dan Bengkuring.
Dalam kunjungannya, Hadi mengaku bantuan segera yang dibutuhkan korban banjir yaitu makanan dan obat-obatan. Untuk itu, pemerintah melakukan tindakan darurat seperti mendirikan tenda posko korban banjir.
"Kita berpikir untuk bertindak yang komperhensif menangani banjir untuk jangka panjang," katanya.
Disinggung, banjir Samarinda akibat pendangkalan Sungai Karang Mumus dan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS), Hadi menilai hal itu bukan penyebab utamanya.
"Kan tidak cukup itu (normalisasi SKM Karang Mumus). Ada hal terkait seperti drainase, eksploitasi batubara yang harus dikendalilan dan Waduk Benanga tinggal sepertiga (fungsinya). Kalau SKM dikeruk 2009-2010 saya kira itu sudah lewat sudah kembali (dangkal)," ujar Hadi.
Penyebab banjir Samarinda, dikatakan Hadi, juga disebabkan oleh sampah yang cukup banyak menumpuk di kota.
Hadi juga memastikan APBD Kaltim tahun 2020 akan dianggarkan untuk persoalan banjir. "Pasti," katanya.
Saat meninjau banjir di Griya Mukti, Hadi ke rumah menumpang perahu karet yang dikawal oleh personil Satpol PP dan BPBD Kaltim. Ia menghimbau masyarakat agar sabar dan menjaga kesehatan selama musibah banjir.
"Kita prihatin terhadap masalah banjir ini. Dan, kita menghimbau masyarakat untuk bersabar dan menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup dan makan yang cukup. Dan kita himbau masyarakat menjaga keamanan," kata Hadi. (mym)
