SEBASTIAN Vettel mendapatkan pukulan telak selesai merampungkan balapan di GP Kanada. Kehilangan lima detik membuatnya kehilangan podium pertama. Insiden tersebut juga mendapatkan perhatian dari para kolega, pembalap dan mantan pembalap tersohor.
Motorsport mengumpulkan simpati mereka dalam cuitan Twitter. "Saya kira fungsi stewards untuk menghukum gerakan tidak aman yang tidak disengaja. Apa yang terjadi di GP kanada tidak dapat diterima pada level olahraga kami ini," tulis Mario Andretti, juara dunia Formula 1 musim 1978.
"Adakah para stewards yang pernah membalap di F1? Tidak melihat balapan, sekarang melihat "insiden". Mental penalti," sambung Max Webber, mantan pembalap F1.
Salip-menyalip dalam balapan menjadi sajian utama yang paling dinantikan. Termasuk di F1. Tetapi insiden yang melibatkan Vettel dan Hamilton saat lap ke-48 di Siruit Gilles Villeneuve, Montreal menjadi pemantik semua drama.
"Saya senang kami tidak memiliki stewards," timpal Jimmie Johnson, tujuh kali juara NASCAR Cup.
Sementara itu, boss Mercedes, Toto Wollf juga turut bersimpati. Dia menyatakan, kemarahan yang diperlihatkan Vettel merupakan hal yang wajar. Apalagi setelah melewati pertarungan sengit dengan Hamilton sepanjang 70 lap.
"Pertama, Sebastian sangat benar. Jika itu saya, saya akan menendang papan dan melemparkannya ke mobil," ucapnya dikutip Crash. Hanya saja, Wolff juga mendukung tugas stewards yang memang untuk mengasi jalannya balapan.
"Saya pikir mereka melihat insiden itu dan itu perlu dihormati (keputusan)," lanjutnya. Wolff mencontohkan kasus pembalapnya, Vallteri Bottas yang bersenggolan dengan Max Verstappen (Red Bull) di GP Monako. Bottas kehilangan posisinya, dan Max juga diganjar penalti lima detik. Meskipun begitu, Mercedes tetap menerima semua keputusan stewards tersebut. (nap)