BIKIN WASWAS..!! Potensi Curah Hujan Tinggi 5 Hari Mendatang

- Selasa, 11 Juni 2019 | 16:18 WIB

BALIKPAPAN-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan beberapa daerah di wilayah tengah dan timur Indonesia akan berpotensi hujan lebat. Benua Etam termasuk dalam daftar daerah dengan intensitas curah hujan tinggi selama lima hari ke depan, 11-15 Juni. Penyebabnya berasal dari aktivitas gelombang atmosfer madden julian oscillation (MJO).

TERGENANG: Kawasan Jalan PM Noor masih digenangi air. (RESTU/PROKAL.CO)

Aktivitas MJO ini berpotensi cukup signifikan dalam mendukung pembentukan awan hujan. “Intinya terjadi penambahan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Kaltim,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Balikpapan Mulyono Leo Nardo kepada Kaltim Post Senin (10/6). Dia menjelaskan, MJO merupakan gangguan awan, hujan, angin, dan tekanan udara yang melintasi kawasan tropis. Kemudian kembali ke titik awal dalam kurun waktu rata-rata 30 hingga 60 hari.

MJO kerap digambarkan sebagai variabilitas iklim tropis intraseasonal atau bervariasi setiap minggunya. “Siklus ini 30-60 harian yang akan berulang lagi,” imbuhnya. Kali pertama, MJO ditemukan pada awal 1970-an oleh Dr Roland Madden dan Dr Paul Julian. Ketika mereka sedang mempelajari pola angin dan tekanan tropis. Keduanya kerap melihat osilasi teratur dalam angin yang berhembus antara Singapura dan Pulau Canton di Pasifik tengah.

-

EVAKUASI: Petugas mengevakuasi korban banjir di Samarinda. (RESTU/PROKAL.CO)

Mulyono mengungkapkan, ada beberapa fase terjadinya MJO. Pertama, peningkatan curah hujan (konvektif). Kedua, fase konvektif tertekan. Dua fase ini menghasilkan perubahan pada struktur awan dan curah hujan. Dalam fase konvektif, angin di permukaan bertemu dan udara terdorong ke atas di seluruh atmosfer. “Akibatnya, angin berbalik dan memicu peningkatan gerakan udara di atmosfer hingga meningkatkan kondensasi dan curah hujan,” ujarnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, kondisi cuaca Kaltim selama sepekan ini (11-17 Juni) umumnya berawan, hujan ringan, hingga lebat. Suhu udara berkisar antara 23-31 derajat Celsius. Kelembaban udara antara 72-99 persen. Di mana, angin umumnya bertiup dari arah timur hingga barat. Kecepatan angin antara 5-20 kilometer per jam. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan lebat. Misalnya potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

-

TURUN: Bapak-bapak dari TNI ikut membantu. (RESTU/PROKAL.CO)

Tidak lupa memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan untuk kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Selanjutnya kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sementara untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

 “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutupnya. (gel/riz/k18)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X