SENDAWAR–Angkutan setelah Lebaran terjadi peningkatan. Tidak saja dari dan ke Kutai Barat (Kubar), tapi juga ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Hal itu terlihat pada angkutan Sungai Mahakam di Pelabuhan Melak.
Rata-rata jumlah penumpang mencapai ratusan orang setiap hari. Dua kapal motor yang datang dan berangkat penuh. "Saya pesan tiket kelas di atas sudah penuh. Terpaksa saya mengambil kelas ekonomi (di bawah)," kata Edy, warga Kecamatan Muara Pahu tujuan Samarinda.
Karena banyaknya penumpang. Mau tidak mau harus berdesak-desakan tidur. Untuk tarif kapal motor tidak ada kenaikan. Di atas Rp 150 ribu per orang dan di bawah/kelas ekonomi Rp 100 ribu.
Kondisi serupa di Pelabuhan Tering, Kubar. Sehari mencapai 20 speedboat ke Mahulu. “Hari ini (kemarin) merupakan puncak arus balik jalur sungai ke Mahulu. Bisa kita lihat, puluhan speedboat dipenuhi penumpang dan barang bawaannya. Masing-masing speedboat berpenumpang 18–20 orang,” ungkap petugas loket di Pelabuhan Tering.
Diakui Sopian, motoris speedboat yang standby dengan nomor antrean armada 20, kepadatan arus balik terjadi sejak Jumat (7/6). “Biasanya paling banyak 15 orang speedboat kami sudah berangkat, karena tidak tahan menunggu berjam-jam untuk tambahan penumpang,” terangnya.
Sementara itu, Heri Bertus Hajang, penumpang yang juga warga Mahulu mengatakan, puluhan armada speedboat standby di Pelabuhan Tering Kubar maupun di Ujoh Bilang Mahulu siap mengangkut penumpang setiap hari. Hal itu karena banyak warga memilih transportasi jalur sungai ketimbang transportasi darat.
Pasalnya, jalan darat Kubar ke Mahulu mengalami kerusakan parah. “Setiap tahun saya bersama anak dan istri merayakan Idulfitri dengan keluarga di Kubar. Ketika mudik kita selalu gunakan transportasi sungai,” pungkasnya. (rud/kri/k8)