BANJIR PARAH..!! Mendesak Jalur Alternatif Layak ke Bandara APT Pranoto

- Senin, 10 Juni 2019 | 19:53 WIB

CURAH hujan tinggi dan debit air yang tidak mampu ditampung drainase membuat sejumlah wilayah di Kota Tepian terendam banjir. Masalah kian pelik mengingat kemarin menjadi hari terakhir libur panjang Lebaran karena hari ini (10/6), seluruh aktivitas kembali seperti sedia kala.

Lalu lintas selepas mudik pun jadi korban karena banjir mengadang akses ke beberapa titik moda transportasi. Jalan DI Pandjaitan di Samarinda Utara, misalnya. Akses utama menuju Terminal Lempake dan Bandara APT Pranoto macet total karena banjir.

“Untuk beberapa akses jalan ke bandara sudah pulih jelang sore. Yang fokus saat ini ke beberapa kawasan banjir yang langsung berdampak dengan warga,” ucap Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin selepas rapat darurat penanganan banjir, kemarin.

Hasil inventarisasi sejauh ini, ada tiga lokasi yang terbilang cukup parah terdampak, Bengkuring, Griya Mukti, Gunung Lingai di Kecamatan Samarinda Utara. Pemkot dan entitas lain pun kini, sebut Sugeng, mengutamakan untuk mendistribusikan bantuan makanan ke tiga lokasi tersebut.

Diperkirakan lebih 10 ribu jiwa terkena dampak langsung banjir di Samarinda. “Makanya fokus dulu ke persoalan distribusi MCK (makan, cuci, kakus). Untuk beberapa kawasan yang sudah terlalu parah sebaiknya diungsikan sementara,” tuturnya.

Soal info Bendungan Benanga yang kelebihan daya tampung, sebut dia, hanya hoaks. Sugeng langsung meninjau kondisi Benanga pada Jumat (8/6). Kondisi lapangan hingga kini, tutur dia, masih di level siaga. “Enggak benar itu (bendungan jebol), hoaks saja. Masih di kuning, belum merah. Karena posisinya baik saja,” ungkapnya.

Evaluasi dalam rapat dadakan itu terungkap, kondisi debit air Sungai Mahakam yang tinggi, ditambah kiriman air dari hulu sungai membuat air tidak bisa cepat terbuang ke Sungai Mahakam. “Lambat mengalir. Apalagi, Samarinda kan memang dataran rendah,” tutupnya.

PERLU JALUR ALTERNATIF

Ketiadaan jalan alternatif dari perkotaan menuju Bandara APT Pranoto, Samarinda, memang cukup mengganggu pelayanan penerbangan. Terlebih saat banjir melanda akses menuju lapangan terbang di Sungai Siring, Samarinda Utara, itu. Bayang-bayang gagal terbang pun menghinggapi penumpang.

“Dampaknya cukup signifikan. Terutama kaitannya dengan pelayanan penerbangan di bandara. Banyak penumpang yang tidak terkejar dengan jadwal penerbangan mereka. Seperti pagi tadi (kemarin), yang jadwal penerbangannya pagi baru bisa terbang siang. Itu termasuk para kru maskapai Batik Air,” beber Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi.

Karena banjir kemarin, hampir semua jadwal penerbangan tertunda. Pasalnya, sebagian dari kru maskapai juga terjebak banjir di daerah Lempake dan sekitarnya. Pada malamnya, mereka menginap di beberapa hotel di Samarinda.

“Penerbangan paling cepat sekitar pukul 10.30 Wita. Kami bersyukurnya, para penumpang pesawat masih bisa diberangkatkan. Walau memang ada keterlambatan. Saya berkoordinasi dengan teman-teman maskapai tentang kondisi yang ada dan mereka cukup memahami,” tuturnya.

Dodi berharap, Pemkot Samarinda atau Pemprov Kaltim segera menata akses jalan menuju bandara. Utamanya di daerah yang memang jadi pusat kemacetan dan banjir. Misalnya, di sekitar daerah Lempake atau Samarinda Ilir.

“Kami tentu berharap dari pemerintah setempat dapat menyiapkan aksesibilitas yang baik dan bagus menuju bandara. Dalam konteks ini, kami sebatas mengusulkan kepada pemerintah. Tapi sebelumnya, kami sudah berkomunikasi dengan pemprov terkait usulan penataan dan pelebaran jalan menuju bandara,” katanya.

Jika akses jalan perkotaan menuju bandara tidak segera dibenahi oleh pemerintah, maka dapat memberikan dampak yang begitu luas bagi bisnis penerbangan di Bandara APT Pranoto. Apalagi bandara tersebut masih terbilang cukup baru. Sehingga memerlukan banyak kepercayaan dan kenyamanan dari pelaku bisnis dan pengguna jasa.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X