SAMARINDA-Libur Idulfitri telah usai, sama seperti tahun-tahun sebelumnya masyarakat Bumi Etam gemar menikmati libur lebaran dengan berkunjung ke berbagai detinasi wisata. Balikpapan masih menjadi destinasi yang dianggap paling meningkat saat libur Idulfitri. Jika dibandingkan hari biasa kunjungan wisatawan nusantara ke berbagai destinasi di Kaltim dan sekitarnya mencapai 50 persen.
Saat ini pariwisata di Kaltim memang terus menggeliat, setiap tahun kunjungan wisatawan terus meningkat. Rata-rata per tahun peningkatannya mencapai 7 persen. Tercatat, Pada 2018, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 55.600, sedangkan wisatawan nusantara dari target 5 juta, berhasil kedatangan mencapai 6,8 juta orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Ahmad Herwansyah. Dia mengatakan, saat libur lebaran masyarakat utamanya banyak berkunjung ke Balikpapan. Warga Samarinda dan sekitarnya gemar berkunjung ke Kota Minyak hanya untuk sekadar menikmati Pantai Manggar atau Pantai Lamaru.
“Utamanya memang Balikpapan, tapi untuk destinasi lain juga mengalami peningkatan yang serupa,” ungkapnya Minggu (9/6).
Menurutnya, Derawan di Berau, Pulau Kumala di Kutai Kartanegera, dan Susur Sungai di Mahakam juga mengalami peningkatan puluhan persen dibandingkan hari biasanya. Jika dirata-ratakan bisa mencapai 50 persen dibandingkan hari biasanya.
“Pantai-pantai di Balikpapan itu yang biasanya paling banyak dikunjungi saat hari raya seperti ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan, saat libur Idulfitri tentunya wisatawan lokal yang paling memadati. Biasanya wisatawan nusantara hanya dari sekitaran Kaltim, jadi masyarakat Samarinda ke Balikapapan atau sebaliknya.
“Peningkatan kunjungan wisatawan tentunya membuat pendapatan daerah juga naik,” jelasnya.
Karena, tambahnya, jika jumlah wisatawan nusantara terus meningkat, tentunya meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor ini. Tentunya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata akan meningkat. Apalagi tahun ini sudah ada Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Sejak terbukanya akses APT Pranoto beberapa wisata di Samarinda dan Kukar memang meningkat.
“Dulu pintu gerbang hanya Balikpapan, sehingga objek yang berkembang juga di sana. Saat ini Berau, Samarinda, Kukar, dan Kutim juga sedang diminati,” katanya.
Dia menjelaskan, sehingga sektor ini memang masih bisa dijadikan andalan masa depan untuk pendapatan Kaltim. Jika potensi destinasinya sudah memadai, harus diselaraskan dengan kemudahan aksesbilitas dan juga dibutuhkan amenitas.
“Kita di Dispar tentunya terus melakukan promosi, tapi juga membutuhkan dinas lainnya untuk mencapai pariwisata yang ideal, karena membutuhkan akesesbilitas tadi,” pungkasnya. (*/ctr)