Maldives Indonesia, Vakansi Murah Meriah

- Senin, 10 Juni 2019 | 12:17 WIB

Oleh: Nofiyatul Chalimah

HIDUP kini sudah dimudahkan teknologi. Termasuk urusan vakansi. Mudah sekali menemukan solusi meski harga tiket penerbangan domestik makin tinggi. Masyarakat Kaltim yang jauh dari Bali, pun tetap bisa menggunakan cuti. Sebab, Kaltim juga punya wisata yang tak kalah dengan daerah lain, bahkan luar negeri, yaitu Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, dan Sangalaki.

Menuju ke Kepulauan Derawan, opsi paling murah via darat. Tetapi harus siap perjalanan berjam-jam. Mencari-cari info di media sosial, sampailah ke akun penyedia jasa yang menawarkan keberangkatan Samarinda hingga Derawan pulang pergi. Dengan Rp 2 juta, semua biaya wisata, menginap, speedboat, dan makan sudah disediakan. Awal April lalu dipilih untuk berlibur ke Derawan.

IKON: Tak lengkap rasanya, ke Derawan tanpa mampir ke ikon ini untuk berswafoto.

 

Hari H tiba, perjalanan berjam-jam dimulai. Pukul 16.00 sore, mobil meluncur meninggalkan Samarinda. Perjalanan darat hanya sedikit menguras tenaga. Sebab jalan Samarinda menuju Berau tak banyak kerusakan. Obat antimabuk yang bikin lelap, cukup membantu. Bercerita dengan sopir tentang mitos-mitos hantu di sepanjang jalan, pun membunuh waktu. Kami banyak berhenti untuk beristirahat. Hingga pukul 13.00 esok hari, sampailah di Derawan yang katanya Maldives-nya Indonesia.

Tiga hari dua malam di destinasi, cukup untuk sekadar menikmati Derawan dan pulau-pulau di sekitarnya. Kecuali, Anda ingin berbaur dengan penduduk lokal dan belajar pencak silat, seperti pelancong asing yang saya temui lalu lalang bersepeda membawa toya.

Hari pertama, habiskanlah waktu bersantai. Menikmati penginapan di atas air, dengan pemandangan laut hijau toska dan sesekali penyu menampakkan diri. Jangan lupa ke ikon tulisan Derawan dan titik matahari terbenam untuk berswafoto.

Dalam paket trip, sudah disediakan makan. Namun jika kurang, tak perlu khawatir. Sebab, banyak penjual makanan. Harganya bersahabat, bahkan satai cumi, hanya dihargai Rp 2 ribu per tusuknya. Urusan sinyal ponsel tak perlu risau. Jangan lupa berbaur dengan masyarakat, karena masyarakatnya juga ramah-ramah.

-

BERFOTO: Sempatkan abadikan momen, di sebuah telaga jernih berpasir putih.

 

Tetapi, ingatlah tetap bangun pagi karena saat itu penyu bermunculan di depan penginapan.  Pemandangan matahari terbit tak kalah indah. Setelah itu, segera bersiap untuk program hari kedua yang bakal banyak menguras tenaga. Ada Maratua, Sangalaki, dan Kakaban yang minta didatangi. Jarak untuk berpindah antara pulau-pulau itu, sekitar setengah jam menggunakan speedboat.

Perjalanan pertama adalah Maratua. Kontrasnya pasir putih halus dan laut kehijauan menyambut. Foto jenis gaya apa saja, hasilnya tentu ciamik. Ada pula spot penyu, jadi dengan mudah menemui penyu dan berenang bersama ikan-ikan. Kami berlabuh ke sebuah penginapan yang penghuninya turis asing. Meski tak menginap di sana, pengunjung lain tetap boleh berlabuh dan berenang di sekitar penginapan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X