Jadi Sorotan, Tak Ada Lampu Runway di APT Pranoto

- Sabtu, 8 Juni 2019 | 23:00 WIB

Lampu runway Bandara APT Pranoto belum juga terbangun. Gara-gara hal tersebut, maskapai Lion Air harus menginap di bandara, karena pilot kewalahan menerbangkan pesawat pada malam hari.

 

SAMARINDALantaran lampu runway Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda belum tersedia, keadaan itu cukup berdampak terhadap aktivitas penerbangan. Selain membahayakan pesawat yang hendak mendarat saat hujan, ketiadaan lampu tersebut berpengaruh terhadap pembatasan waktu penerbangan. Terutama waktu terbang malam hari.

Kamis (6/6), maskapai Lion Air rute penerbangan Jogjakarta tujuan Samarinda, terpaksa menginap di Bandara APT Pranoto. Sebab, pesawat tersebut baru tiba sore. Ketika hendak terbang kembali ke Jogjakarta, pilot diminta menunda penerbangan karena waktu sudah terlalu sore.

Persoalan itu turut mendapatkan perhatian serius dari Direktur Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Paramesti, saat meninjau langsung kondisi pelayanan penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda, Jumat (7/6).

Kepada Kaltim Post, Polana menuturkan, masalah keamanan penerbangan tidak boleh disepelekan apalagi diabaikan. Baik oleh para maskapai penerbangan maupun pihak pengelola bandara, termasuk pihak Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda.

“Kami sangat memprioritaskan masalah keamanan. Salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan dengan benar dan sebaik mungkin ialah urusan safety. Dan itu perlu untuk ditingkatkan selalu,” imbuh dia.

Meski begitu, Polana tetap mengapresiasi langkah inisiatif yang dilakukan pihak UPBU APT Pranoto yang telah memasang alat bantu visual sebagai panduan bagi pilot saat mendarat atau precision approach path indicator (PAPI). Mengingat saat ini Bandara APT Pranoto belum memiliki airfield lighting system (AFL).

“Jika AFL belum ada, setidaknya PAPI bisa membantu meningkatkan aspek keselamatan penerbangan. Mudah-mudahan anggarannya sudah teralokasi tahun ini. Sehingga pemasangan AFL bisa diselesaikan,” tuturnya berharap.

Dari sisi pelayanan dan keselamatan penerbangan, keberadaan AFL sangat krusial. Untuk pelayanan penerbangan, pengelola bandara bisa membuka penerbangan malam hari. Sehingga jumlah penumpang bisa meningkat. Begitupun dari sisi keselamatan, mengurangi risiko penundaan penerbangan maupun pesawat gagal mendarat.

“Kalau AFL tidak ada, tentu operasional bandara terbatas. Waktu penerbangan hanya bisa dilakukan dari pukul 07.30 Wita–18.00 Wita. Kalau di luar waktu itu, penerbangan enggak bisa dilakukan. Karena berbahaya,” kata dia.

Diakui Polana, kegiatan penerbangan di Bandara APT Pranoto sudah cukup baik. Terutama jika dibandingkan dengan bandara-bandara lain yang juga baru beroperasi. Dari sisi traffic, ada peningkatan yang cukup signifikan. Sebab, dalam sehari sudah ada sekitar 20 penerbangan.

“Sejak dioperasikan akhir Oktober 2018, pertumbuhan Bandara APT Pranoto Samarinda sangat bagus. Jika dibandingkan traffic setiap harinya, ada peningkatan dari 3.800–4.500 penumpang. Hampir tidak ada penerbangan yang diberhentikan. Malah ada penerbangan tambahan,” katanya.

Selain itu, Polana mengapresiasi pengelolaan Bandara APT Pranoto yang mampu menjaga manajemen waktu penerbangan dengan cukup baik. Begitupun dengan ketersediaan sarana dan prasaran penunjang bandara yang dinilai cukup baik.

On time performance di bandara ini cukup baik. Antara 80–90 persen. Itu sudah sangat baik. Semoga dapat dipertahankan. Tahun ini bisa ditambah. Mudahan dengan adanya perbaikan kapasitas dan fasilitas, bisa lebih baik lagi,” tuturnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X