Pantai memang merupakan salah satu lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi ketika libur Lebaran tiba, namun kini harus berhati-hati dengan gelombang tinggi. Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG mengungkapkan selama tanggal 4 hingga 7 Juni diperkirakan akan ada ancaman gelombang tinggi sekitar 4 meter di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia.
Berdasarkan siaran pers yang dilakukan oleh BMKG, adanya gelombang tinggi tersebut juga dikarenakan adanya sistem tekanan tinggi 1009 hPa di perairan utara Sabang.
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari timur-selatan, kecuali area perairan utara Papua Barat, berhembus dari barat laut-utara dengan kecepatan 4-15 knot.
Sementara, di wilayah selatan ekuator, pada umumnya berhembus dari timur-tenggara pada kecepatan 4-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantai terjadi di perairan Sawu hingga Rote, Laut Timor, Laut Banda, Laut Timor, perairan Sulawesi Tenggara, Laut Arafuru, hingga perairan Merauke.
Dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter terjadi, antara lain di perairan utara Sabang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan Banda Aceh, perairan utara Jawa Timur dan perairan Kepulauan Mentawai.
Potensi gelombang tinggi juga terjadi di Selat Makassar, pesisir Bengkulu, perairan barat Lampung, Laut Flores, Selat Sumba, Laut Sawu, Laut Natuna Utara dan perairan selatan Kalimantan. BMKG juga memantau beberapa perairan yang berpotensi memiliki gelombang di antara 2,5 meter hingga 4 meter.
Yakni perairan Jawa bagian selatan hingga Sumbawa, perairan Manui-Kendari, Teluk Tolo, Laut Timor Selatan NTT, Selat Bali dan Arafuru. Maka dari itu masyarakat yang akan pergi berlibut ke pantai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi. (ayu/pojoksatu)