SAMARINDA - Banjir besar yang terjadi di kota Bontang terjadi pada 3-4 Juni 2019, mulai surut pada hari ini, Kamis (6/6/2019). "Sudah mulai surut. Warga sudah kembali ke rumah dan tidak ada lagi di pengungsian," ujar salah satu relawan dari BPBD Kota Bontang, Yani.
Pantauan Pusdalops BPBD Bontang, banjir besar terjadi dua hari lalu merendam 8 Kelurahan yaitu Gunung Telihan, Kanaan, Satimpo, Api-api, Gunung Elai, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah dan Guntung.
Terdapat 94 RT yang terdiri 2.583 Kepala Keluarga atau 10.065 jiwa berdampak banjir di kota Bontang.
"BPBD Kota Bontang telah membentuk tim dan melakukan pembagian tugas untuk penanggulangan banjir. Termasuk evakuasi korban-korban banjir yang terdampak," kata Yani.
Sementara itu, salah satu warga Rawa Indah kota Bontang, Ikbal mengaku terpaksa pada hari Lebaran (5/6/2019) kembali ke rumah untuk membersihkan sisa banjir dari Samarinda.
"Saya dan keluarga mau lebaran di Samarinda. Tapi karena banjir, saya dan istri harus pulang ke rumah membersihkan sisa kotoran dari banjir," ujar Ikbal yang bekerja di pemerintahan.
Banjir di Bontang kali ini, sempat memaksa PLN memadamkan aliran listrik pada daerah-daerah yang terdampak banjir untuk meminimalisir bahaya yang ditimbulkan apabila arus listrik tetap menyala. Bertepatan di hari raya Lebaran, banjir Bontang menjadi berita viral di media sosial. (mym)