Kalau Lewat Selatan Anak-Anak Sering Mual karena Terlalu Berkelok

- Selasa, 4 Juni 2019 | 13:44 WIB

Tol trans-Jawa menghindarkan pemudik dengan tujuan Banyuwangi dan Bali atau sebaliknya dari potensi kemacetan di Probolinggo serta Pasuruan. Selepas tol, jalan bersandingan dengan laut yang menyejukkan mata. 

 

AHMAD DIDIN KHOIRUDDIN, Banyuwangi

 

HAMPIR tiap Lebaran Budi Irawan memboyong keluarga besarnya ke Bali. Namun, baru di tahun ini perjalanannya dari Malang sampai ke kabupaten di ujung timur Jawa Timur (Jatim) itu terasa cepat.

”Tahun lalu belum ada tol, masih lewat Pasuruan terus Probolinggo yang merupakan biangnya macet. Sekarang lumayan, Malang–Probolinggo cuma satu jam,” katanya sambil menunggu antrean di Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, kemarin (3/6).

Tol trans-Jawa memang saat ini baru sampai di Probolinggo. Persisnya di gerbang tol Probolinggo Timur. Tapi, bagi para pemakai jalan yang berniat mudik atau liburan ke Banyuwangi atau Bali seperti Budi, itu sudah sangat membantu.

Para pemudik ke arah timur Pulau Jawa itu pun jadi seperti mendapat ”bonus ganda” selama perjalanan. Yang pertama terhindar dari kawasan-kawasan rawan macet berkat adanya tol. Otomatis pula perjalanan juga jadi lebih cepat. Dan, yang kedua, selepas tol, ditemani panorama pantai yang lumayan menyejukkan mata. Mulai Probolinggo, Situbondo, sampai memasuki wilayah Banyuwangi.

Budi, misalnya. Dia start dari pintu tol Singosari, Malang, sekitar pukul 06.00 kemarin. Tak ada antrean berarti di titik itu. Melaju mulus dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam. Jam 7 lebih sedikit, mereka sudah keluar di gerbang tol Probolinggo Timur. Tarif yang dibayarkan Rp 44 ribu untuk rute tersebut.

Melintasi jalan beton panjang membuat mata Budi cepat lelah. Alhasil, tiap menjumpai tempat peristirahatan atau rest area, mereka sempatkan mampir. Sejenak untuk cuci muka, meregangkan otot biar badan tidak kaku.

”Saya suruh gantian anak atau istri yang pijitin kalau pas capek,” turut pria dengan rambut yang sudah memutih itu.

Tim Jawa Pos kebetulan juga ikut menelusuri jalur yang dilalui Budi hingga sampai ke Pelabuhan Ketapang. Meski tidak secepat lewat tol, menyusur jalur Pantura mengasyikkan.  Tak terlalu lama keluar dari gerbang tol Probolinggo Timur, sudah bertemu dengan lokasi wisata Pantai Bentar. Yang sudah jenuh di perjalanan bisa mampir untuk menikmati deburan ombak laut. Apalagi, ada jembatan kayu yang menjorok ke laut sepanjang 50 meter sebagai lokasi selfie favorit pengunjung.

Kalau Budi mengarah ke Bali, keluarga Ditta Ayu justru sebaliknya. Dia bersama suami dan tiga anaknya bertolak dari Bali untuk mudik ke Lamongan, Jatim. Jalur pantura adalah jalur favorit mereka tiap tahun.

Mereka lebih memilih jalur utara karena dirasa lebih cepat. Selain itu, aneka pemandangan tersaji lengkap di jalur itu. ”Gunung ada, laut ada, hutan ada, serta banyak tempat makan yang enak-enak,” tuturnya.

Sedangkan kalau lewat jalur selatan, terlalu berbukit dan berkelok. Anak-anaknya, kata Ditta, kerap merasa mual. ”Selain itu, jika mau mencari laut, harus belok cukup jauh dari rute pulang. Berbeda dengan jalur utara yang seolah-olah jalan dan laut ingin terus berdampingan,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X