SAMARINDA - Sama seperti klub lain, Borneo FC juga tertimpa perubahan jadwal pertandingan di Liga 1 2019. Meski ada sedikit keluhan, tim berjuluk Pesut Etam berupaya mengambil sisi positif.
Akibat perubahan jadwal, Borneo FC terpaksa bermain tujuh laga dalam sebulan. Selain lebih rentan berisiko cedera, para pemain juga merasakan lelah yang luar biasa.
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin menuturkan, jadwal yang telah diubah bakal tetap dihadapi. Dia menganggap tetap mendukung PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara dan berharap bisa memberikan yang terbaik musim ini.
"Tidak etis kalau kami hanya mengeluh, sedangkan kondisi yang sama dirasakan semua klub. Karena sudah demikian jadwalnya, ya harus dijalani. Kami dari staf pelatih menyiapkan siasat agar pemain selalu siap tampil," kata Amir, sapaannya.
Menurut Amir, penundaan jadwal bisa dipetik keuntungan. Salah satunya tim bisa lebih bersiap menyusun kekuatan. Selain itu, kekuatan calon lawan Persija Jakarta yang akan dihadapi 16 Juni bakal tergerus.
"Ada empat pemain Persija yang kemungkinan bakal absen. Tentu ini keuntungan bagi kami untuk mencuri poin di kandang mereka," imbuhnya.
Bila tak ada aral, skuat Pesut Etam kembali berkumpul di Jogjakarta, Jumat (7/6). Persiapan jelang lawan Persija yang lebih dari sepekan bakal dimaksimalkan.
"Jatah libur yang diberikan tim lebih dari cukup. Mereka juga pemain profesional yang pasti menjaga kebugaran masing-masing di rumah. Jadi saat berkumpul nanti memudahkan kami dari staf pelatih membangun kekuatan," jelasnya. (*/abi/is/k15)