Sejumlah jalan berlubang di jalur mudik telah ditangani. Begitu juga titik longsor. Itu dilakukan untuk kenyamanan para pemudik.
SAMARINDA-Mudik Lebaran telah tiba. Sejumlah antisipasi dilakukan pemerintah daerah (pemda) untuk mengurangi tingkat kecelakaan lewat jalur darat. Begitu juga kriminalitas yang biasanya mengintai jelang hari raya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, kotanya bukan daerah tujuan mudik. Justru banyak warga Samarinda yang mudik ke daerah asalnya. Kendati demikian, pihaknya memenuhi sejumlah fasilitas.
Misalnya, menyediakan posko keselamatan untuk pemudik yang singgah di Kota Tepian maupun melakukan uji ramp check angkutan mudik lintas kota. “Sudah dijalankan. Semua kendaraan yang berangkat dari terminal di Samarinda diuji lebih dulu kelayakannya,” beber dia.
Sementara itu, di Kutai Timur (Kutim), pemkab melakukan sejumlah antisipasi atas kerawanan tingkat kecelakaan sekaligus mengatasi kriminalitas. Bupati Kutim Ismunandar menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Polres Kutim.
Ismu–sapaan akrabnya–mengatakan, pemkab memberi dukungan untuk Polres Kutim dalam hal pengamanan. Jadi, mendukung Operasi Ketupat Mahakam 2019, dengan demikian arus mudik bisa aman.
“Mereka (petugas) ini telah merelakan waktu libur yang seharusnya digunakan bersama keluarga demi tugas menjaga keamanan selama Idulfitri. Saya apresiasi kepada para petugas tersebut,” ungkap Ismu.
Ada 10 posko Operasi Ketupat Mahakam 2019 di Kutim yang didirikan. Enam pos pengamanan yakni, di simpang tiga Bontang di Kecamatan Teluk Pandan, simpang tiga Perdau di Kecamatan Bengalon, Kecamatan Kaliorang, Kecamatan Kongbeng, Kecamatan Muara Wahau, dan Kecamatan Muara Bengkal.
Dua pos pelayanan yang ditempatkan di Pantai Teluk Lombok dan Pantai Kenyamukan serta pos terpadu di Jalan Yos Sudarso II samping SPBU Yos Sudarso di Sangatta dan Kecamatan Sangkulirang.
Selain itu, Ismu sudah memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim untuk melakukan antisipasi, melakukan ramp check alias pemeriksaan kelayakan kendaraan. Itu ditujukan untuk armada bus angkutan Lebaran di terminal antarkota, Jalan Poros Sangatta-Bontang Kilometer 03, Sangatta Selatan.
Kepala Dishub Kutim Ikhsanuddin Syerpi menambahkan, pemeriksaan kelayakan dan kelaikan kendaraan tersebut sudah jadi kegiatan rutin tahunan menjelang masa mudik Lebaran. Tujuannya mengetahui kesiapan dan persiapan armada bus angkutan hari raya. “Tiap tahun diharuskan ramp check setahun dua kali. Bila syarat armada tidak dilengkapi, maka tidak boleh diberangkatkan,” terang Ikhsan.
PANGAN AMAN
Antisipasi Idulfitri, beragam cara dilakukan Pemkot Bontang. Mulai memastikan ketersediaan stok pangan jelang Lebaran hingga pengamanan arus mudik. Pun, soal perbaikan jalan yang diserahkan seluruhnya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
“Kalau harga pangan sudah kami sidak (inspeksi mendadak), alhamdulillah. Memang ada sedikit kenaikan, tetapi stoknya banyak. Jadi insyaallah tidak ada masalah (soal ketersediaan pangan jelang Lebaran),” jelas Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.