Soroti Penjualan Tiket dan Keselamatan

- Minggu, 2 Juni 2019 | 17:28 WIB

SAMARINDA–Hari ini puncak arus mudik, khususnya di Kota Tepian yang menggunakan jalur laut. Terlepas dari itu, Pelabuhan Samarinda tetap dapat sorotan. Yakni, penjualan tiket dan permasalahan pelabuhan lainnya. KapalMotor (KM) Prince Soya hari ini bertolak ke Parepare, Sulawesi Selatan. Dengan kapasitas sekitar 1.700 penumpang, pemudik yang menggunakan jalur laut diprediksi bisa membeludak.

Sebelum berangkat, kemarin (1/6), kapal yang sudah beroperasi belasan tahun di Samarinda itu dapat kunjungan khusus dari Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Agus H Purnomo. Semula, diungkapkan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Capt Dwi Yanto, besok (hari ini)puncak mudik khususnya kapal rute Parepare. “Kalau sudah dekat Lebaran itu malah sepi,” ucapnya.

Perihal permasalahan tiket, Dwi menyebut bukan ranahnya, lantaran KSOP terkait otoritas keselamatan pelayaran. Sementara itu, GM Pelindo IV Suherman menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan tempat untuk penjualan tiket. “Tapi semua kembali ke operator kapal, dalam hal ini tentu pemilik kapal yang melayani perjalanan,” sebut Suherman.

Pria tinggi semampai itu menyebut, pembenahan di Pelabuhan Samarinda, sudah jauh sebelum mendekati Lebaran dilakukan. Tidak dimungkiri, saat dirinya baru tiba di Samarinda menjabat GM Pelindo IV, kondisi pelabuhan sangat semrawut. “Sekarang sudah jauh lebih tertata. Kami juga pasang CCTV,” sambungnya.

Hasil pantauan Kaltim Post, tampak beberapa orang berpakaian biasa menggenggam tiket sembari menawarkan kepada orang-orang yang hendak naik ke kapal. Suherman juga tidak mengetahui, apakah bagian dari operator kapal atau bukan.

Kehadiran dirjen Hubla Kemenhub RI memang sehari sebelum keberangkatan. “Saya memang datang tiba-tiba. Ingin mengecek langsung kesiapan kapal yang akan berangkat besok,” ujarnya saat ditemui di pelabuhan. Pria kelahiran Sleman, 24 Agustus 1961, itu turut menyoroti permasalahan penjualan tiket. “Semoga secepatnya bisa seperti daerah-daerah lain yang menjual tiket melalui online,” sambung Agus.

Pasalnya, dia juga menyayangkan dengan sudah berada di kapal beberapa hari sebelum berangkat. “Kan lebih enak tunggu di rumah. Kalau di kapal kan mengeluarkan ongkos lagi,” sambungnya. Masalah tiket memang sudah terlalu berlarut-larut. Namun bagi Agus, Pelabuhan Samarinda telah semakin membaik dari laporan yang diperoleh. Kunjungannya kemarin juga bahkan menyempatkan naik ke kapal.

“Dari segi keselamatan, life jacket yang utama. Dan semua kapal sudah menyiapkan itu,” sambungnya. Kembali ke Suherman, dia tentu menyambut baik apa yang disarankan oleh Pak Dirjen. “Dan saya meyakini, pelabuhan di sini bakal lebih baik,” tutupnya. (*/dra/kri/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X