DINAS Kesehatan (Diskes) Balikpapan menunjuk fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) agar tetap membuka pelayanan selama libur Idulfitri. Beberapa puskesmas beroperasi untuk melayani warga Kota Minyak yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Bahkan tujuh puskesmas berstatus 24 jam stand by selama momen Lebaran. Di antaranya, Puskesmas Klandasan Ilir, Puskesmas Sepinggan Baru, Puskesmas Kariangau, Puskesmas Karang Joang, Puskesmas Baru Ulu, Puskesmas Manggar Baru, dan Puskesmas Mekar Sari.
Sementara ada beberapa puskesmas lain yang beroperasi di waktu tambahan. Yakni, Puskesmas Lamaru, Puskesmas Prapatan, Puskesmas Margomulyo, Puskesmas Karang Rejo, dan Puskesmas Batu Ampar. “Puskesmas ini akan buka pada 3,4, dan 7 Juni sejak pukul 08.00-13.00 Wita,” kata Plt Kepala Diskes Balikpapan Suheriyono.
Dia mempersilakan masyarakat agar memanfaatkan dengan baik layanan tersebut. Cukup dengan membawa kartu Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). “Selama Idulfitri, apabila FKTP tutup, peserta bisa langsung ke rumah sakit sesuai anjuran BPJS Kesehatan,” ujarnya. Sementara layanan FKTP akan kembali normal pada 10 Juni.
Sebagai informasi, apabila tidak terdapat FKTP selama libur Idulfitri atau butuh pelayanan di luar jam buka FKTP. Peserta dapat langsung berkunjung ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapat pelayanan medis dasar. Terutama pada kondisi gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan penangan pertama.
Selain itu, selama momen mudik peserta bisa mendapatkan layanan lintas FKTP. Alias peserta bisa berobat di daerah mana saja tanpa perlu pindah fasiltas kesehatan. Dengan catatan, layanan kesehatan bisa diperoleh peserta pada FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pelayanan khusus ini berlaku sejak 29 Mei – 13 Juni (H-7 hingga H+7).
Dia mengimbau agar warga tetap menjaga kondisi kesehatan selama mudik dan libur Lebaran. Terutama dengan tetap konsumsi makanan bergizi, membawa obat-obatan yang dikonsumsi rutin, membawa keperluan barang secukupnya agar tenaga tidak terkuras, serta cek kesehatan sebelum berangkat. “Nanti kami akan tempatkan petugas kesehatan di berbagai posko mudik. Misalnya Karang Joang, Manggar, dan Pelabuhan Kariangau. Setelah koordinasi dengan kepolisian,” tutupnya. (gel/kri)
