Puluhan Tes Urine, Dua Orang Positif

- Minggu, 2 Juni 2019 | 17:19 WIB

BALIKPAPAN - Ruang gerak para pengedar maupun pengguna narkoba terus dipersempit. Polisi gabungan Ditlantas Polda Kaltim, Ditreskoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Bidang Dokter Kesehatan menggelar tes urine pengendara di jalur Balikpapan-Samarinda, Sabtu (1/6) siang.

Kegiatan ini juga sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas). “Sasarannya pengemudi angkutan umum dan pribadi,” terang Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim Kombes Pol Eddy Djunaedi bersama Kasubdit Kamsel, AKBP Parjoko.

Selain tes urine digelar di pos terpadu pelayanan kecelakaan di kawasan Kilometer 55, Jalan Soekarno-Hatta. Pos terpadu itu melibatkan banyak instansi terkait. Petugas juga membagikan takjil untuk berbuka puasa serta brosur.

“Ada 50 pengendara jalani tes, dua di antaranya positif,” ungkap Eddy. Kedua pria yang merupakan sopir pribadi dan angkutan umum itu kemudian dilimpahkan Ditreskoba dan BNNP, guna pendalaman lebih lanjut.

“Masih jalani wawancara dan penyelidikan,” kata Kabid Humas Kombes Pol Ade Yaya Suryana. Menurut Ade, ini untuk mengetahui, apakah yang bersangkutan benar-benar mengonsumsi narkoba atau obat yang mengandung bahan psikotropika.

Sementara, keberadaan pos pelayanan di lokasi tersebut, pertimbangannya, jalan di Balikpapan masih bisa dijangkau oleh petugas Unit Laka Satlantas Polres Balikpapan maupun pos polisi di Km 23, Balikpapan Utara.

Sedangkan di wilayah Balikpapan Timur, juga ada polsek. Pos tersebut berisi petugas gabungan. Di antaranya, Polisi Lalu Lintas (Polantas), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kehutanan. Rencananya ditempatkan di Pos Subsektor Tahura.

Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) AKBP Parjoko mengatakan, hasil evaluasi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, jalan poros Balikpapan-Samarinda khususnya di Tahura telah terjadi 51 kasus kecelakaan selama tiga tahun terakhir.

“Pernah ada positif narkoba,” ungkap Parjoko. Dari jumlah tersebut, korban meninggal sembilan orang. Adapun di Balikpapan, kecelakaan rata-rata terjadi di jalan perkotaan. Jangkauan petugas mendatangi lokasi kejadian bisa semaksimal mungkin dipercepat.

 “Kami antisipasi laka. Misalnya saja sopir mengonsumsi narkoba atau minuman keras. Ini berbahaya bagi penumpang dan pengendara lain,” kata Eddy.

Diketahui, penyebab kecelakaan didominasi faktor manusia. Selain itu, kondisi jalan khususnya di sepanjang Taman Hutan Raya (Tahura) yang banyak belokan tajam, tikungan, bukit dan turunnya kabut sehingga mengganggu penglihatan. (aim/kri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X