BALIKPAPAN - Mudik menggunakan transportasi laut Balikpapan- Penajam Paser Utara (PPU) menggunakan kelotok dan speedboat mulai meningkat pada H-4 jelang Lebaran. Pantauan Kaltim Post, Jumat (31/5), peningkatan belum terlihat.
Warga pengguna jasa kelotok dan speedboat tersebut bukan hanya untuk keperluan mudik, namun juga belanja persiapan Lebaran, khususnya warga PPU ke Balikpapan. Guna mengantisipasi kerawanan tindak kriminal dan keselamatan berlayar, Direktorat Polisi Perairan Udara (Polairud) Polda Kaltim intensif melaksanakan patroli laut, khususnya lokasi jalur laut untuk mudik berlebaran ini.
“Patroli kami intensifkan, kalau hari biasa dua kali, pada menjelang Lebaran ini minimal empat kali,” terang Direktur Polairud Kombes Pol Omad.
Seperti yang dilakukan kemarin, empat anggota Pos Polair PPU dan Balikpapan melakukan patroli serta mengecek kapal kelotok. Kemudian mendatangi motoris untuk memberikan imbauan agar saat menyeberangkan penumpang memperhatikan keselamatan. Selain keselamatan motoris, penumpang juga sangat perlu diperhatikan.
“Jangan sampai kelotok dimuati penumpang yang berlebih karena itu berbahaya,” kata Omad. Kawasan yang dipantau Pospolair PPU mencakup kawasan ITCI, Babulu Telake, Pelabuhan Feri, Sotek, Muan, Rico, Bulukminung hingga perairan Donghoa. Armada speedboat dan longboat yang melibatkan enam personel.
Sementara Kapal Patroli (KP) Derawan XII-3002 Ditpolairud Kaltim menyisir perairan Balikpapan, Paser, Tanjung Aru, Babulu Laut, Pasir Mayang sekitar berbatas Selat Makasar. Kapal tersebut dikomandani Ipda Wido Handako dengan lima anggotanya.
“Kami pantau, antisipasi penimbunan sembako melalui jalur perairan,” kata Wido Handoko. Termasuk aktivitas illegal lainnya seperti penyelundupan narkoba, bahan peledak, teroris, bahan bakar minyal illegal dan lainnya.
Pihaknya kerap mendapati kapal kecil. “Kami datangi agar mengenakan jaket keselamatan dan tidak berlayar terlalu ke tengah, bahaya,” urainya. Mereka memeriksa pula kelengakapan sarana kapal antaralain kelengakapan keselematan seperti pelampung, alat navigasi serta radio kominikasi (HT).
“Cuaca dan gelombang laut mulai tinggi ,” ungkap tambah Omad. Selain itu personel pos Pol yang diketahui berjumlah 10 pos di seluruh wilayah perairan Kaltim ini, mereka memberikan pula Quick Wins atau respon segera setiap laporan dari masyarakat khusunya yang berkativitas di laut. Sehingga setiap ada laporan di tengah laut, semaksimal mungkin segera ditindaklanjuti. (aim/kri)