Ini Cerita Petualangan Matteo Nanni Bermotor dari Italia ke Indonesia

- Sabtu, 1 Juni 2019 | 13:23 WIB

Dari Italia, Matteo Nani sudah berkendara enam bulan hingga sampai Jakarta demi lebih bisa mengenal Asia. Bakal tinggalkan motor di Bali karena berencana balik dan touring mengelilingi Indonesia.

 

DINARSA KURNIAWAN, Jakarta

JIKA kebetulan Anda mudik di jalanan non-tol Pulau Jawa, lalu menemui seorang pengendara bule dengan motor yang sarat barang bawaan, bisa jadi itu adalah Matteo Nanni. Pria asal Italia itu saat ini sedang menyelesaikan fase akhir pengelanaannya dari Jakarta menuju Bali.

Dia memang tidak berniat untuk ikut arus mudik. Hanya kebetulan perjalanannya berbarengan dengan siklus mudik tahunan. Dia pun baru mengetahuinya setelah sejumlah kawan di Jakarta menjelaskan kepadanya tentang apa itu mudik.

Namun, dia tidak ingin berhenti lebih lama. Terus melanjutkan laju motornya menuju Bali yang menjadi titik perhentian perjalanan panjangnya selama enam bulan terakhir. Dari kampung halamannya di Rimini, Italia, ke Indonesia.

’’Ya, saya tahu, mungkin lalu lintas akan padat di jalan. But, I must go on,’’ ujar Matteo saat ditemui di resto Black Sheep, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

Tentu saja, meski ngomong dengan bahasa Inggris, tangannya selalu bergerak menunjukkan gestur jemari yang menguncup mirip bintang-bintang Serie A waktu protes ke wasit. Namanya juga orang Italia. Hehehe…

Matteo mulai touring dengan motor sejak 2011. Dan, sejak saat itu dia sudah berkeliling Eropa di atas dua roda. Dia juga sudah menempuh perjalanan dari Italia ke Mongolia pada musim panas. Menerabas kawasan Siberia di Rusia, kemudian masuk ke hamparan padang pasir sebelum sampai di ibu kota negeri asal Genghis Khan tersebut, Ulan Bator. Setelah itu, dia kembali menumpang pesawat. Sedangkan motornya dikirimkan via paket kapal.

Lalu, apa yang membuatnya ingin mengunjungi Indonesia kali ini? Dia mengaku ingin lebih mengenal Asia. Ingin berkendara sampai Asia Tenggara. Jadilah, setelah semua persiapan selama beberapa bulan dirasa cukup, pada 13 November 2018, di awal musim dingin, dia pun kembali ke jalan. Memulai petualangan ke negeri impiannya, Indonesia.

Dalam fase persiapan, tentu saja yang paling krusial adalah menyiapkan motor. Jangan bayangkan kalau motor yang dibawa pria yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan itu adalah motor adventure canggih macam Honda CRF1000L Africa Twin atau BMW R 1200 GS.

Motor yang dikendarainya untuk melibas jalan adalah motor yang sama sejak awal dia menjadi biker: Honda Transalp XL 650 V. Motor dua silinder dengan V-twin engine lansiran 2003 itu dibelinya pada 2009.

Demi memudahkan perjalanan superjauh yang akan dilakukan, dia pun memodifikasinya. Di antaranya, mengganti ban dengan model dual purpose, memasang dua pannier, serta memasang dua gas tank cadangan yang masing-masing mampu memuat 2,5 liter bensin.

Motor itu dia beri nama Grigina yang artinya adalah Si Kelabu Kecil. ’’Saya beri nama cewek karena semua motor di Italia itu adalah cewek,’’ tuturnya, lalu terbahak.

Dia sengaja memilih motor yang tidak banyak memiliki perangkat elektronik. Sebab, jika terjadi masalah selama perjalanan, tidak akan terlalu sulit untuk membereskannya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X