Tak Ada Drainase, Proyek H. Isa III Dipertanyakan, Ternyata Ini Sebabnya

- Sabtu, 1 Juni 2019 | 11:53 WIB

TANJUNG REDEB - Pengerjaan proyek Jalan H. Isa III dari simpang Jalan Teuku Umar ke simpang Jalan Mangga II menjadi perhatian masyarakat. Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 16 miliar tersebut tidak disertai dengan pembangunan drainase.

Salah seorang warga sekitar Hendra, mempertanyakan perencanaan proyek tersebut karena tidak dibarengi dengan peningkatan drainase. Ia khawatir apabila tak dibarengi dengan drainase yang memadai dengan badan jalan, maka akan berdampak terhadap warga sekitar seperti banjir.

"Biasanya kan kalau ada peningkatan jalan begini sekaligus dengan drainasenya. Ini malah jalannya aja dulu yang dikerjakan," katanya kepada Berau Post, Jumat (31/5).

Di sisi lain, apabila badan jalan selesai terlebih dahulu pengerjaannya, sementara drainase menyusul kemudian, maka kekhawatiran lainnya adalah badan jalan akan kembali rusak akibat pengerjaan proyek drainase.

BANJIR MENGANCAM: Proyek jalan H Isa yang tak menyertakan drainase. 

Sebab, dari pengamatannya pada proyek-proyel drainase dalam kota, memerlukan excavator dengan dimensi besar untuk mengeruk tanah selokan. "Kan bisa saja rusak lagi itu jalan beton kalau dilintasi alat berat dalam waktu yang cukup lama," sebutnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Benny mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi persoalan yang dihadapi pihaknya dalam membenahi ruas Jalan H. Isa III. Setidaknya ia menyebut perlu anggaran sekitar Rp 48 Miliar untuk peningkatan dari sisi jalan dan drainase.

Namun, anggaran yang disahkan untuk peningkatan ruas jalan tersebut hanya berkisar Rp 18 miliar. "Jadi dengan anggaran yang ada itu kami berusaha melakukannya secara bertahap," terangnya.

Sesuai perencanaan pihaknya, untuk jalur kanan dari Jalan Diponegoro sampai simpang Teuku Umar dilakukan peningkatan badan jalan berupa rigidpavement atau cor beton untuk sebagian panjang jalan. Sekaligus peningkatan drainase sepanjang 470 meter di ruas yang sama atau bertambah 300 meter dari rencana awal yang hanya 100 meter.

Kemudian, dari simpang Teuku Umar hingga simpang Jalan Mangga II akan dilakukan peningkatan di dua badan jalan berupa cor beton. "Jadi untuk yang di daerah SPBU itu kondisi drainasenya cukup parah, makanya sekaligus kami tingkatkan drainasenya. Sedangkan untuk yang di ruas ke arah Mangga II itu masih kami fokuskan di badam jalannya dahulu," tuturnya.

Keputusan tersebut diungkapkannya sesuai dengan apa yang telah dirapatkan pihaknya sebelumnya. Dimana akan fokus pada pengerjaan jalan terlebih dahulu, karena kerap dikeluhkan masyarakat dan masih terus dilintasi truk kontainer.

Ditanya mengenai peningkatan drainase di daerah Teuku Umar ke Mangga II? Benny mengungkapkan hal tersebut tentunya akan tetap dibangun. Namun tidak untuk tahun ini karena anggarannya masih terbatas.

Di samping itu, pihaknya juga melihat aliran air di drainase di sekitar daerah tersebut masih berjalan lancar dan jarang terjadi banjir. "Kami melihatnya hanya satu tahun saja. Setelah itu apabila anggarannya sudah ada lagi pada tahun depan, pasti akan kami kerjakan itu," tandasnya. (arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X