BANYAK WAL..!! Waspadai 2.200 Titik Longsor di Jalur Mudik

- Jumat, 31 Mei 2019 | 23:18 WIB

BALIKPAPAN–Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6), diprediksi menjadi puncak arus mudik Idulfitri tahun ini. Khusus bagi pemudik yang menggunakan jalur darat, ada baiknya waspada terhadap sejumlah titik kerusakan jalan, wilayah rawan kecelakaan dan rawan kemacetan. Dari selatan hingga utara Benua Etam.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Kaltim-Kaltara Refly Ruddy Tangkere menjelaskan, dari 2.200 kilometer jalan nasional yang ditangani pihaknya, ada 1.100 kilometer jalan yang ditetapkan sebagai jalur mudik Lebaran. Dari Batuaji–Kuaro–Penajam–Balikpapan–Samarinda–Bontang–Sangatta–Tanjung Redep–Tanjung Selor. “Kami fokus ke sana (jalur mudik Lebaran),” ujar Refly, kemarin (30/5).

Pekerjaan utama dihentikan sebulan terakhir ini. Seperti pengerasan kaku (rigid pavement) dan penanganan longsor. Peralatan dan petugas yang ada di lapangan ditarik. Refly menyebut, pihaknya hanya fokus pada penutupan lubang-lubang di jalan. Yang dianggap lebih prioritas karena berpotensi menimbulkan kecelakaan hingga mengancam nyawa pemudik. “Pekerjaan ini akan dilakukan hingga H-7. Dan kemungkinan sampai H-3. Karena terus terang, lubangnya sangat banyak,” sebut Refly.

Lubang di jalan kebanyakan merupakan dampak dari kendaraan yang melebihi muatan sumbu terberat (MST). Di Kaltim, jalan nasional yang dibangun hanya mampu menahan beban maksimal MST 8 ton. Sementara itu, banyak kendaraan yang memiliki beban dua kali lipat dari ambang batas. “Di sini banyak kendaraan overload yang tidak dikontrol. Bahkan, sampai 20 ton,” sesalnya.

Sementara itu, untuk perbaikan jalan tidak sedikit dana yang dikucurkan. Untuk tahun ini, pihaknya telah meneken kontrak senilai Rp 700 miliar dengan pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan. Yang sebagian besar angka tersebut diminta untuk menutup lubang jalan. “Meski ada keberatan dari kontraktor. Mereka lebih memilih pekerjaan besar dengan sekali tagihan. Dibandingkan pekerjaan kecil seperti menutup lubang-lubang jalan ini,” sebutnya.

 

-

Untuk wilayah, Refly menyebut, jalur Samarinda–Bontang–Sangatta yang paling banyak lubang jalannya untuk jalur Lebaran. Khusus di jalur ini, ada empat tim yang diturunkan untuk menutup lubang. Bahkan, dilakukan tiga bulan lalu agar bisa selesai sesuai target. Selain lubang, sejumlah titik longsor juga bisa mengganggu jalur mudik. “Sekarang kondisinya sudah lumayan mulus,” kata dia.

Sedangkan untuk jalan Balikpapan–Samarinda, pihaknya meminta pemudik lebih waspada terhadap potensi longsoran atau tanah ambles. Itu disebabkan kondisi cuaca, seperti hujan. Selain itu, kondisi tanah khususnya di Bukit Soeharto labil lantaran banyak mengandung tanah lempung dan konsentrasi batu bara. Sehingga rentan terhadap pergerakan tanah. “Makanya kami tempatkan posko dan alat berat untuk melakukan penanganan jika sewaktu-waktu ada longsor. Juga bila ada pohon tumbang,” sambungnya.

Dari total 1.100 kilometer jalan yang ditetapkan sebagai jalur Lebaran ini, BPJN XII Kaltim Kaltara menghitung ada 2.200 titik longsor. Kondisinya bisa bertambah setiap tahunnya jika tak ditangani. Namun, karena keterbatasan anggaran jelang Idulfitri, pihaknya untuk sementara fokus menambal lubang. “Yang penting kondisi jalan aman dan nyaman dilintasi pemudik. Titik longsor sudah kami pasang rambu. Beberapa titik kami tempatkan petugas,” ujarnya.

-

Salah satu yang menjadi perhatian adalah titik longsor di Kilometer 5 dekat Hotel Platinum, Balikpapan. Pihaknya sementara belum bisa melakukan penanganan. Karena dengan kondisi arus kendaraan saat ini, maka akan memperparah kemacetan di jalur menuju Samarinda dan Pelabuhan Kariangau itu. “Makanya, kami berharap dengan berfungsinya Tol Balikpapan–Samarinda tahun depan. Ditambah jalur Grand City, akan mengurangi arus kendaraan,” ujarnya.

-

Sambil menunggu waktu, pihaknya akan melakukan pengamatan kondisi longsoran. Karena ketika terakhir kali pengecekan, ternyata ada pipa air yang bocor. Menggerus tanah hingga membuat sebagian badan jalan kembali turun. “Kami lihat permasalahan di dalamnya. Kalau tak ada penurunan lagi, maka tinggal muluskan saja,” ujarnya.

ATENSI POLISI

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X