SAMARINDA - Agenda rutin tahunan cabang olahraga (cabor) bakal digulirkan Pengurus Provinsi Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (Pengprov IODI) Kaltim. Selain kejuaraan provinsi, rapat kerja provinsi (rakerprov) bakal turut dilaksanakan.
Direncanakan rakerprov terlaksana di Samarinda pada 15 Juni. Kemudian dilanjutkan menghelat dua kejuraan bergengsi, yakni kejuaraan provinsi (kejurprov) dan turnamen dansa terbuka di Atrium Big Mall Samarinda, 16 Juni.
Ketua IODI Kaltim, Tri Murti mengatakan, rakerprov nanti akan fokus membahas masalah organisasi. Sebab, tahun ini terdapat beberapa pengurus cabang (pengcab) yang masa kepengurusannya habis.
Selain itu, ada kepengurusan yang belum dikukuhkan oleh Pengprov IODI Kaltim sendiri. "Ada dua pengcab yang kadaluwarsa, Penajam Paser Utara dan Berau yang akan habis pada Juli nanti," katanya.
Sementara itu pengcab yang belum dikukuhkan adalah Kutai Barat (Kubar). Tri menyebut, semua itu akan dibahas para rapat kerja tahunan, demi merapikan sisi organisasi IODI se-Kaltim.
Tri juga menerangkan, masa bakti dirinya sebagai nakhoda dansa Benua Etam bakal segera berakhir. "Ya, saya kemarin hanya meneruskan periode kepengurusan sebelumnya yang sempat vakum. Jadi Oktober ini akan berakhir. Kemungkinan musyawarah pemilihan ketua akan dijadwalkan setelah Pra-PON selesai," sebut Tri yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Ketua Harian IODI Kaltim tersebut.
Dia melanjutkan, Kaltim sendiri mematok target untuk jadi juara umum di pentas Pra-PON tersebut. Demi merealisasikan target itu, Tri menegaskan, akan memantau performa atlet daerah lewat kejurprov.
Ya, pihaknya bakal melaksanakan seleksi atlet sehari setelah rakerprov. Ada pun nomor yang akan dipertandingkan pada kejurprov nanti, mengacu pada pelaksanan PON XX 2020 di Papua, dengan 15 kelas.
"Iya, kejuaraan daerah sebagai salah satu seleksi yang kami lakukan. Nama-nama atlet sudah ada beberapa yang jadi proyeksi. Karena kami pantau berdasarkan hasil kejurnas dan Porprov VI 2018 di Kutim lalu. Sehingga kejuaraan nanti jadi salah satu bagian dalam pertimbangan menentukan skuat ke Pra-PON," pungkas Tri. (*/asp/is)
