Rizal Dukung Istri Maju Pilwali

- Rabu, 29 Mei 2019 | 13:19 WIB

BALIKPAPAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di sembilan kabupaten/kota di Kaltim menggeliat di masyarakat. Banyak nama-nama yang disorong untuk ikut serta meramaikan bursa kandidat calon wali kota dan bupati. Sejumlah tokoh menyatakan kesiapannya. Sementara figur berpotensi lainnya tampak masih malu-malu.

Di Balikpapan ada nama Sayid MN Fadli. Sekkot Balikpapan itu kemarin (28/5) saat ditemui awak media cenderung tertutup dan enggan menanggapi kesediaannya sebagai salah satu figur yang punya kapabilitas memimpin Kota Minyak. “Saya no comment,” singkat Fadli setelah rapat rutin di aula Pemkot Balikpapan.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang juga ketua NasDem Balikpapan menyebut, bursa kandidat calon wali kota adalah hal yang sah-sah saja pada masa mendekati pemilihan wali kota (pilwai). Rizal tampak terbuka menyebut nama kandidat sebagai upaya lebih luas untuk memperkenalkan diri ke masyarakat. “Kan masih berproses,” kata Rizal.

Rizal tak mempersoalkan munculnya nama politikus NasDem Ahmad Basir yang juga digadang masuk kandidat. Karena setiap orang punya peluang yang sama untuk maju sebagai kepala daerah. Termasuk nama istrinya, Arita Rizal Effendi yang juga menjadi figur berpotensi menggantikan dirinya yang telah dua periode menjadi wali kota Balikpapan. Dan satu periode sebagai wakil wali kota. “Jangankan dua (Ahmad Basir dan Arita Rizal Effendi). Sepuluh nama juga bisa. Kan masih proses,” tambahnya.

Menurutnya, politik pada masa mendekati pilkada sangat dinamis. Namun untuk setiap calon dari partai politik pasti dalam setiap penentuannya juga harus mengikuti keputusan partai. Di mana dalam memenuhi kandidat yang tepat, masing-masing partai termasuk NasDem akan mengikuti hasil survei yang dilakukan secara internal.  “Survei ini akan melihat elektabilitas dan keterkenalan kandidat. Jadi kami pun akan menuju ke sana. Dengan memperkenalkan diri pun akan memengaruhi elektabilitasnya,” ujar Rizal.

Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, warga Kaltim akan dihadapkan kembali ke kontestasi politik akbar. Sembilan kabupaten/kota di Benua Etam bakal menggelar Pilkada 2020.

Sejumlah partai politik (parpol) dan kubu independen pun sudah bergerak. Nama-nama tokoh masuk bursa pemilihan. Samarinda, Bontang, dan Balikpapan paling ramai dibicarakan. Teranyar Ketua PPP Kaltim Rusman Yaqub yang kembali terpilih di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sebagai anggota DPRD Kaltim menyatakan siap maju sebagai kandidat calon wali kota Samarinda.

 “Teman-teman pada tanya (jadi kandidat calon wali kota). Saya nyatakan saya siap,” tegas alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda itu, Senin (27/5).

Selain Rusman Yaqub, bursa kandidat calon wali kota Samarinda diramaikan oleh Puji Setyowati. Polling Kaltim Post yang terbit edisi Senin (27/5) menunjukkan istri Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang itu memuncaki perolehan dukungan pembaca dengan 88 persen suara.

Selain Puji, ada nama Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun, calon anggota DPD RI terpilih Awang Ferdian Hidayat, Plt Sekprov Meiliana, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Musyahrim, mantan Sekprov Kaltim Rusmadi, dan Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin.

Sementara itu, di Kota Minyak, Golkar memiliki sosok Rahmad Mas’ud menjadi kandidat kuat calon wali kota Balikpapan. Meski belum terbuka menyatakan siap maju, namun sinyal datang dari Sekretaris Golkar Balikpapan Abdulloh yang diwawancara Kaltim Post, Selasa (7/5). Dengan perolehan 11 kursi hasil Pileg 2019, jalan Golkar untuk mengusung calon wali kota terbuka lebar.

 “Golkar sudah pasti mengusung calon sendiri. Dari persyaratan sembilan kursi, Golkar mencapai 11 kursi. Insyaallah kami akan mendukung kader sendiri. Dan merekomendasikan Ketua DPD Golkar Balikpapan Pak Rahmad Mas’ud,” beber Abdulloh.

Selain Rahmad Mas'ud, kandidat lain yang berpotensi maju dalam Pilwali 2020 Balikpapan adalah Safaruddin. Dengan modal delapan kursi di DPRD Balikpapan, ketua PDI Perjuangan Kaltim itu menyerahkan kepada perkembangan politik yang menurutnya sangat dinamis. “Kalau memang demi kepentingan masyarakat Balikpapan kenapa tidak,” kata mantan kapolda Kaltim itu, Sabtu (25/5) lalu. (rdh/rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X