JAKARTA – Banyaknya industri yang menurunkan produksi membuat penggunaan gas bumi merosot pada masa Lebaran. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mencatat konsumsi gas bumi perseroan pada masa itu pun menurun signifikan. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyatakan, dari analisis internal, penggunaan gas segmen industri dan komersial menurun 10–25 persen. ’’Untuk konsumen rumah tangga normal,’’ ujarnya (28/5).
Secara total, PGN menyalurkan 841,85 BBTUD. Volume tersebut menjangkau pelayanan 229.329 pelanggan dengan 3 ribu pelanggan industri. Dari volume itu, PGN per bulan mendistribusikan 2,92 juta meter kubik gas kepada pelanggan rumah tangga. Dia menjamin layanan gas selama libur Lebaran tetap berjalan seperti semula.
Bahkan, pengoperasian 12 SPBG dan 4 MRU tetap berjalan normal. Selanjutnya, PGN menjalankan skema pemantauan dan pengendalian nonstop selama libur Lebaran. PGN membagi penugasan khusus untuk pengendalian infrastruktur gas dan niaga di tiga wilayah. ’’Jadi, semua area operasi yang berjumlah 18 tetap ada petugas yang memantaunya,’’ kata Rachmat.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya menambahkan, penurunan tersebut dimanfaatkan pemasok gas untuk perawatan jaringan ke pelanggan. ’’Tingkat utilitas yang menurun dimanfaatkan untuk maintenance. Ini masih dalam kondisi aman dan tidak akan mengganggu pasokan ke pelanggan,’’ jelasnya.
Dia memastikan tidak akan terjadi gangguan di seluruh instalasi, fasilitas produksi, sampai ke pelanggan. Selama ini pemasok gas PGN untuk wilayah Jawa Barat adalah ConocoPhilips. Di Jawa Timur ada tiga pemasok, yakni Husky-CNOOC Madura Ltd, Kangean Energy Indonesia Ltd (KEIL), dan Ophir Energy.
Pihaknya juga mengedukasi pelanggan untuk berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong ketika instalasi gas masih terpasang. ’’Kami lakukan pemberitahuan melalui surat edaran. Juga, memberi tahu via SMS blast ke seluruh pelanggan dan pemberitahuan melalui online serta media sosial,’’ tuturnya. (vir/c15/oki)
