7-9 Jam Perhari, Jaga Kualitas Tidur Saat Ramadan

- Minggu, 26 Mei 2019 | 13:56 WIB

SETIAP orang memiliki kesibukan beragam. Apalagi semakin bertambahnya usia, berbanding lurus dengan aktivitas yang dilakukan. Hal itu berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. Segudang aktivitas membuat mereka tidak memiliki waktu istirahat cukup. Walau, tiap individu memiliki kebutuhan tidur berbeda.

Definisi kurang tidur sebenarnya merujuk pada keadaan seseorang yang waktu tidurnya kurang dari kebutuhan harian. Beda hal dengan gangguan tidur atau biasa disebut insomnia. Jika sudah insomnia, keparahannya lebih meningkat dibanding kurang tidur biasa. Oleh sebab itu, kurangnya waktu istirahat tidak bisa dianggap sepele.

Achmad Aidil Tazakka, dokter dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra mengungkapkan beberapa hal yang bisa mengganggu kesehatan jika Anda kurang tidur. Beberapa di antaranya mampu meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, strok, serta penyakit jantung. Berkurangnya konsentrasi hingga terjadi kecelakaan. Bisa pula memengaruhi suasana hati dalam keseharian.

“Waktu yang ideal untuk tidur di malam hari itu sesuai dengan irama sikardian tubuh. Untuk kebutuhan tidur berbed tiap usia. Semakin tua, maka makin sedikit kebutuhan waktu tidurnya. Sebagai contoh, kebutuhan tidur bayi 14-17 jam perhari. Dewasa, 7-9 jam perhari dan yang berusia lanjut 7-8 jam perhari,” jelas Aidil.

Kesibukan membuat banyak orang menggadaikan waktu istirahat. Meski disadari jika tubuhnya lelah dan mulai mengantuk, hal itu kerap diabaikan. Namun, menurut Aidil tidak ada jam-jam tertentu yang bisa membuat orang dilanda kantuk. Normalnya, orang akan mengantuk pada saat malam hari sesuai irama sikardian tubuh. Kebalikannya, ada pula orang yang biasanya sudah mendapatkan waktu tidur cukup, namun kerap mengantuk ketika tengah beraktivitas. Dia menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Bertepatan dengan bulan Ramadan, jam tidur otomatis berubah karena harus bangun sahur sebelum subuh. Hal tersebut tak begitu mengganggu kualitas tidur. Paling penting, usahakan kebutuhan tidur tercukupi setiap harinya.

“Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, mulai dengan mencoba tidur dan bangun pada jam yang sama. Misalkan, tidur pada pukul 9 malam dan bangun pada pukul 6 pagi. Awalnya memang akan terasa sulit. Terutama bagi mereka yang pola tidurnya memang sudah terganggu. Namun, tetap harus dicoba,” lanjut dokter kelahiran Samarinda itu. (*/ysm*/rdm2)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X