Korban Diancam, Tersangka Cabul Ini Membantah

- Minggu, 26 Mei 2019 | 12:32 WIB

SAMARINDA - Syamsuddin Kurniawan (45), seperti tak ada rasa bersalah. Dia bahkan tersenyum saat polisi hendak memeriksanya di ruang penyidik Polsek Sungai Pinang kemarin (25/5). Warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, itu dilaporkan orangtua Melati (bukan nama sebenarnya) ke polisi, setelah sebelumnya, remaja perempuan 14 tahun itu bercerita panjang lebar.

Kini sang anak masih ketakutan, dan berada di “rumah aman” salah satu pemerhati anak di Kota Tepian. Berdasarkan laporan korban, kejadian tak senonoh itu saat Selasa (21/5) malam. “Jadi orangtua korban itu dapat informasi kalau anak (Melati) ada di rumah pelaku,” jelas Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Ipda Fahrudi. Selanjutnya, pintu rumah Syamsuddin digedor.

“Selang setengah jam baru dibuka,” sambung perwira balok satu di pundak itu. Sempat ada adu mulut antara keluarga remaja tanggung itu dengan pelaku. Setelah diminta bercerita, orangtua Melati yang mendengar anaknya sudah disetubuhi pun naik pitam. Pria paruh baya yang sudah berdiam cukup lama di kawasan itu diminta ikut ke markas polisi di Jalan DI Panjaitan, Sungai Pinang. “Korban juga diancam menggunakan pisau untuk melayani nafsu bejat pelaku,” tegas Fahrudi.

Bukan sekali pelaku berbuat mesum ke korban. “Intinya masih di rumah pelaku. Mengancam itu juga meminta korban untuk tetap tinggal di rumah si pelaku,” sambung pria penyuka olahraga lari itu. Dengan iming-iming memberikan uang Rp 50 ribu, pelaku menyetubuhi korban berulang kali.

Ditemui di ruang pemeriksaan kemarin, sebelum perbuatan tak diinginkan itu terjadi, Syamsuddin baru saja pulang jalan. Hampir dua jam meninggalkan rumah. Namun ada rekannya yang menunggu. “Kaget, kok ada dia (Melati). Saya suruh pulang,” ungkapnya. Begitu juga dengan rekannya. Namun disebut Syamsuddin, anak tetangganya itu tak mau pulang.

Syamsuddin benar-benar membantah semuanya. “Enggak ada setubuhi. Saya dipaksa untuk memegang punya dia (kemaluan),” ungkap pria yang rambutnya sudah dominan putih itu. Dia malah mengaku apa yang diperbuat korban adalah semata-mata penjebakan. “Saya dibilang pacarnya. Tidak benar itu. Kan enggak mungkin juga,” ujarnya.

Sebelum kejadian, pria yang sebelumnya bekerja sebagai sekuriti salah satu perusahaan tambang di ibu kota Kaltim itu menjelaskan, tak mengenal akrab dengan korban. Namun, dia mengetahui jika Melati adalah tetangganya. “Jarang dia main ke rumah. Nah dia sempat pinjam handphone saya,” sambung Syamsuddin.

Pelaku mengelak disebut sebagai pelaku persetubuhan. “Sudah saya tolak terus, tapi dia memaksa,” akunya. Pria yang tengah bermasalah dengan rumah tangganya itu menuturkan, sebelumnya sempat diberi tahu tetangganya untuk hati-hati. Hingga akhirnya, Syamsuddin mengaku terpaksa menuruti kemauan anak tersebut. Kini Melati ada di rumah aman, milik salah satu pemerhati anak di Samarinda. Dari laporan polisi, korban mengalami trauma mendalam. (*/dra/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X