MUGELLO–Satu lagi pebalap Indonesia akan berjuang di pentas Moto3 World Championship. Dia adalah Gerry Salim, pebalap asal Surabaya yang mendapatkan kesempatan dari Honda Team Asia untuk tampil di GP Italia di Sirkuit Mugello, pekan depan (2/6).
Gerry didapuk menggantikan pebalap Jepang, Ai Ogura yang harus menepi lantaran cedera patah tulang tangan kiri. Cedera tersebut dia dapatkan ketika membalap di Le Mans pekan lalu. Balapan di Moto3 merupakan ajang yang menantang buat para rider. Persaingan pun ketat di antara pebalap, karena secara mesin hampir sama.
Dia akan menunggangi NSF250RR pada race Moto3. Itu bukanlah hal baru buat dia. Tahun lalu, dia juga sudah tampil di FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Sayangnya, Gerry gagal bersinar dan hanya mampu mengemas satu poin saja.
Tahun ini, arek Suroboyo itu naik kelas di FIM CEV Moto2 European Championship. Kini, dia menempati peringkat ke-13 pada klasemen sementara dengan meraup 10 poin, bersama Astra Honda Racing Team (AHRT).
Kesempatan tampil di Moto3 jadi momentum Gerry menampilkan kemampuan terbaiknya. Dia mengaku kaget dan tertantang menggantikan peran Ogura. Apalagi, kini Honda Team Asia cukup kompetitif di Moto3. Gerry bersama Kaito Toba akan membalap di Mugello. Gerry pun menargetkan bisa berada di rombongan terdepan dan mendapatkan poin pada kesempatan pertamanya.
Pebalap 22 tahun itu telah beradaptasi dengan motor tungganganya. Dia pun sudah menjalani dua kali tes. "Hari pertama, saya harus beradaptasi secara cepat dengan sepeda motor dengan melahap banyak lap. Hari kedua, banyak latihan untuk memperbaiki catatan waktu. Hasilnya positif, semoga saya bisa memberikan yang terbaik,” ujar Gerry dalam surat elektronik AHRT.
Dengan demikian, akan ada dua pebalap Indonesia yang tampil di gelaran World Championship. Yakni Gerry di Moto3 lalu Dimas Ekky Pratama, seniornya yang tampil di Moto2.
Di sisi lain, GM Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mendukung penuh kiprah pebalap AHRT untuk tampil di gelaran dunia. "Gerry sudah ditempa dengan proses pembinaan balap berjenjang AHM yang sangat ketat. Ini kesempatan berharga dan membanggakan bangsa," terangnya. (nap/jpg/ndy/k16)
