SAMARINDA-Lebih sebulan sudah Otniel Junior Kewo meninggal. Putra ketiga pasangan Rizky Kewo dan Trivena Sengkey itu meninggal sehari setelah dilahirkan di RSUD AW Sjahranie. Keluarga mempertanyakan penyebab kematiannya. Tak mendapat kejelasan, jalur hukum ditempuh. Teranyar, beberapa petugas rumah sakit pun diperiksa secara maraton.
Yohanes Alaxander Traksin, pendeta perwakilan keluarga, tak mempermasalahkan bila pihak rumah sakit tak memberi penjelasan seputar rekam medis Otniel. “Kan katanya karena sudah masuk ranah hukum, kami legawa saja,” ungka Yohanes.
Dia menegaskan, kasus itu harus benar-benar terang. Dia berharap, meninggalnya Otniel dengan kondisi bebercak darah seperti yang dijelaskan, menjadi yang terakhir terjadi. Berharap agar menggunakan tenaga medis benar-benar andal di bidangnya.
Sementara itu, Senin (13/5) lalu, jasad Otniel diautopsi. Tentang hasilnya, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono masih menunggu. “Jangankan bentuk resmi, secara lisan belum bisa secara keseluruhan,” ungkap perwira melati satu itu. Autopsi, lanjut dia, berpeluang menjadi petunjuk untuk aparat berseragam cokelat mengungkap kecurigaan pihak keluarga.
Jika terbukti ada kelalaian atau kesalahan prosedur perawatan bayi, nantinya pegawai yang bersentuhan langsung dengan Otniel bakal ditindak. “Bukan institusinya. Kasus ini menyangkut profesi yang bukan sembarangan,” ungkap Sudarsono. Kepolisian sudah memeriksa 12 orang. Di antaranya seorang dokter. Belum cukup di situ, eks kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda itu bisa memeriksa beberapa orang terkait lainnya, seperti saksi ahli dari profesi kesehatan.
Diwartakan sebelumnya, Trivena melahirkan Otniel pada 21 April dengan bobot 2,4 kilogram (kg). Saat lahir, Otniel dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit. Namun, sang bayi harus mendapat perawatan di inkubator ruang perawatan bayi. Sementara Trivena yang melahirkan dengan seksio sesarea (sesar) dirawat di ruang terpisah.
Pukul 06.15 Wita, sehari kemudian, Otniel dinyatakan meninggal. Putra ketiga yang sudah sangat lama didambakan kehadirannya itu dikebumikan pada hari yang sama di Pemakaman Kristen Sungai Siring Samarinda. (*/dra/ndy/k16)